Petinggi Partai Ummat Mundur Satu Per Satu, Di Antara Alasan Ada Feodalisme dan Dinasti Politik
Satu per satu petinggi Partai Ummat mundur dari kepengurusan. Di antaranya, tokoh sentral Agung Mozin, kini figur kawakan Neno Warisman.
SURYA.co.id | JAKARTA - Belum genap berusia setahun, satu per satu para petinggi Partai Ummat yang dideklarasikan Amien Rais mundur dari kepengurusan. Di antaranya, tokoh sentral Agung Mozin, kini Neno Warisman.
Salah satu petinggi Partai Ummat yang mengundurkan diri menyebutkan alasannya, yakni karena ada feodalisme dan nepotisme di dalam tubuh Partai Ummat.
Neno Warisman adalah orang ketiga yang mengundurkan diri. Di Partai Ummat, Neno menjabat sebagai Anggota Majelis Syuro Partai Ummat.
Sebelum Neno, ada nama Agung Mozin selaku pendiri partai dan Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat H.M. Tauhid yang lebih dahulu mengundurkan diri.
Neno mengirimkan surat pengunduran diri melalui pesan WhatsApp yang ditujukan langsung kepada Amien Rais.
Terkait mundurnya Neno Warisman dibenarkan oleh Sekretaris Dewan Majelis Syuro Partai Ummat, Ustaz Sambo. Neno mundur per Jumat (1/10/2021) kemarin.
"Dia kirim WA (WhatsApp) ke kita kirim surat mudur karena mau fokus urus anaknya di Turki karena tidak bisa aktif jadi khawatir tidak bisa aktif fokus urus anaknya, jadi mundur," kata Sambo saat dikonfirmasi, Sabtu (2/10/2021).
Sambo mengungkapkan, pesan WA itu ditujukan langsung kepada Amien Rais. Sambo tak bisa melarang hak seseorang untuk mengambil keputusan.
"Cuma kita ada mekanisme, kita akan rapat majelis suro keputusannya di majelis syuro," katanya.
Sambo pun bicara soal langkah ke depan Partai Ummat tanpa Neno Warisman maupun Agung Mozin. "Majelis Syuro kan sifatnya bukan bekerja tapi berpikir begitu. Jadi yang bekerja DPP kita memberi masukan-masukan yang bekerja DPP," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat H.M. Tauhid juga menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Ummat. Tauhid mengundurkan diri sehari setelah Agung Mozin, loyalis Amien Rais dan salah satu pendiri Partai Ummat yang menyatakan pengunduran diri.
Pengunduran Tauhid di Partai Ummat dikonfirmasi oleh Agung Mozin. Agung turut membagikan salinan surat pengunduran diri Tauhid di Partai berlogo bintang emas itu.
Surat pengunduran diri itu tertulis tanggal 27 Agustus 2021 dan dibubuhi tanda tangan di atas materai dan ditujukan kepada Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat.
"Karena ikut berkhidmatnya saya dalam Partai Ummat ini salah satunya atas seruan dakwah beliau, bersama ini saya H.M. Tauhid Wakil Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumatera Barat menyatakan berhenti sebagai pengurus dan anggota Partai Ummat," tulis Tauhid dalam surat pengunduran diri yang ditulis Jumat (27/8/2021).
Alasan Tauhid mundur dari partai itu, ia mengaku prihatin atas mundurnya Agung Mozin sebagai tokoh sentral dan penggagas pendirian partai. Padahal, Agung Mozin yang mengajak banyak orang untuk bergabung di partai ini.