Pembunuhan Ibu dana Anak di Subang

Pembunuhan Amalia Mustika Ratu dan Ibu di Subang, Diduga Kuat Orang Dekat, 20 Saksi Telah Diperiksa

Pembunuhan Amalia Mustika Ratu dan ibunya di Subang masih belum menemui titik terang meski sudah seminggu polisi menyelidiki dan memeriksa 20 saksi.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Suasana rumah penemuan jasad ibu dan anak yang meningal dunia di bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021). Foto kanan : Yeti (65) kakak tertua dari Tuti korban pembunuhan di Subang saat ditemui di kediamannya, Senin (23/8/2021). 

SURYA.co.id | SUBANG - Pembunuhan Amalia Mustika Ratu (23) dan ibunya di Subang masih belum menemui titik terang meski sudah seminggu polisi menyelidiki dan telah memeriksa 20 saksi.

Namun, polisi sedikit demi sedikit mulai menguak cara pelaku membawa jasad Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti Suhartini (55) ke bagasi Alphard, Rabu (18/8/2021).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menduga, diduga kuat pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang itu adalah orang dekat.

Polisi juga menduga, pembunuhan di Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu pelakunya tidak sendirian. 

Hingga hari ke enam, polisi masih berusaha mengumpulkan fakta-fakta untuk menemukan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Salah satunya memeriksa circuit closed television (CCTV) yang ada di sekitar penemuan jasad Amalia Mustika Ratu dan ibunya.  

"Kalau di rumah (CCTV) tidak ada," ujar AKBP Sumarni seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvOnenews, Minggu (22/8/2021).

"Dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi, diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Polres Subang, Kamis (19/8/2021).

Meski demikian, AKBP Sumarni belum dapat memastikan lebih lanjut. Termasuk terkait motif pembunuhan itu, apakah berkaitan dengan asmara atau dendam.

Sumarni mengatakan telah menganalisa kesesuaian keterangan saksi satu dengan yang lain hingga barang bakti yang ditemukan di TKP.

"Sudah ada titik terang," ucapnya.

Saksi sebut korban sempat diseret

Berdasarkan hasil autopsi, kedua korban mengalami luka di bagian kepala. Diduga, korban dibawa ke bagasi Alphard dengan cara diseret.

"Diperkirakan ada pemukulan benda tumpul, yang anak juga ada bekas pukulan di matanya," ucap AKBP Sumarni.

Sementara itu, dari keterangan saksi ada dugaan jika korban sempat diseret oleh pelaku. Hal itu disampaikan langsung oleh ketua RT setempat, Dede.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved