Kuliner
Nggak Punya Pacar Tapi Pengen Dipanggil Sayang, Datang Saja ke Rumah Makan Alami Sayang
Para pelayan di Rumah Makan prasmanan Alami Sayang , kerap membuat para pembelinya baper dan tersipu malu.
SURYA.co.id|WONOGIRI - Seorang pemilik rumah makan (RM) di Desa Ngadirojo Kidul, Ngadirojo, Wonogiri, memiliki cara unik untuk menarik pelanggan.
Para pelayan di Rumah Makan prasmanan Alami Sayang , kerap membuat para pembelinya baper dan tersipu malu.
Setiap pembeli yang berkunjung ke RM Alami Sayang selalu disapa "sayang" oleh para pelayan rumah makannya.
Hal ini membuat para konsumen, khususnya kaum adam yang tidak tahu menjadi baper.
Menurut adik pemilik RM Alami Sayang, Asih, pembeli yang baper itu sudah biasa terjadi.
"Kalau pembeli yang baru kesini, biasa lah, ada yang kaget, malu-malu gitu," kata Asih, seperti dilansir dari Tribun Solo.
Sementara itu, tidak sedikit kaum hawa yang datang ke RM Alami Sayang bersama pasangannya, kaget saat pasangannya disapa oleh pelayan rumah makan.
"Ada juga yang salah paham, kalau cewek sama pasangannya itu langsung bagaimana gitu. Tapi setelah kita jelaskan, mereka memahami," jelasnya.
Asih menjalaskan, panggilan sayang kepada para pembelinya itu merupakan ide dari kakaknya bernama Sulastri.
Pasalnya, kakaknya dulu sering memanggil orang dengan kata "yank".
"Ya dari situ, kita kepikiran kenapa gak dipakai aja, untuk ciri khas," ujarnya.
Sejarah RM Alami Sayang
Sulastri dulunya ikut sang suami bekerja di Kalimantan, sebelum memulai usaha kulinernya di Wonogiri pada tahun 1990an.
Asih mengatakan, sebelum menjadi rumah makan yang besar dan memiliki beberapa cabang, RM Alami Sayang hanya menempati kios di dekat Pasar Ngadirojo.
Karena pengunjung yang datang banyak, akhirnya Sulastri membuka RM Makannya di jalan Wonogiri-Ngadirojo km 6, Desa Ngadirojo Kidul, Ngadirojo, Wonogiri.