Apotek Online Lifepack
LIFEPACK: Gejala Gula Darah Tinggi, Simak Faktor Penyebab dan Cara Mengeceknya
Kondisi kadar gula darah tinggi disebut juga sebagai hiperglikemia. Berikut gejala, faktor penyebab dan cara mengeceknya.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Berikut gejala gula darah tinggi beserta faktor penyebab dan cara mengeceknya.
Melansir Lifepack.id, kondisi kadar gula darah tinggi disebut juga sebagai hiperglikemia.
Gula darah tinggi dapat terjadi ketika tubuh memiliki jumlah insulin yang tidak memadai atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.
Kondisi ini merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pasien yang menderita diabetes melitus, baik diabetes mellitus tipe 1 maupun tipe 2.
Hiperglikemia juga dapat terjadi pada orang tanpa diabetes, misalnya pada orang yang baru mengalami serangan stroke atau serangan jantung, atau ketika seseorang mengalami infeksi yang parah.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, dr Lois Ditangkap Tak Percaya Covid-19 dan Menteri Luhut Marah
Faktor Penyebab Gula Darah Tinggi
Beberapa kondisi yang dapat menjadi faktor penyebab hiperglikemia, antara lain:
● Pada kondisi DM tipe 1, tubuh mungkin tidak mendapat cukup insulin
● Pada kondisi DM tipe 2, tubuh mungkin memiliki kadar insulin yang cukup, tetapi tidak seefektif yang seharusnya.
● Makan lebih banyak dari porsi yang biasanya Anda makan
● Berolahraga lebih sedikit dari yang biasanya Anda lakukan
● Sedang mengalami stress fisik karena suatu penyakit
Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi
Gejala hiperglikemia pada penderita diabetes cenderung berkembang secara perlahan sehingga sering tidak disadari oleh pasien.
Dalam beberapa kasus, mungkin tidak dapat ditemukan gejala sampai kadar gula darah sangat tinggi.
Beberapa gejala yang dapat muncul, antara lain:
● Rasa haus berlebihan
● Rasa lapar berlebihan
● Sering buang air kecil
● Sering merasa lemas
● Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
Kadar gula darah tinggi yang tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan:
● Infeksi pada kulit atau vagina
● Penyembuhan luka yang lambat
● Gangguan penglihatan seperti penglihatan buram
● Gangguan sistem saraf seperti gangguan indera peraba
● Gangguan sistem pencernaan seperti diare atau konstipasi kronis