PSK Dibayar Mahal tapi Tolak Bercinta, Tewas Ditikam dan Pelaku Ditangkap di Stasiun Gubeng Surabaya
Seorang pria pembunuh PSK ditangkap oleh Polres Wonogiri bersama Polrestabes Surabaya di Stasiun Gubeng Surabaya setelah sempat melarikan diri.
Bercak darah itu terus terlihat sampai ke arah dapur rumah. Sampai di dapur, betapa kagetnya NDP melihat sosok jasad tergeletak dengan kondisi luka di sekujur tubuhnya.
Sambil berteriak, NDP langsung meminta pertolongan warga sekitar. Hingga akhirnya temuan wanita yang sudah tak bernyawa itu dilaporkan warga ke polisi.
Aipda Iwan Sumarsono mengungkapkan, posisi korban saat ditemukan NDP telungkup dan bersimbah darah.
Dari hasil pemeriksaan, petugas mendapati sejumlah luka di tubuh korban.
"Korban didapati luka sobek pada punggung sebelah kiri, kepala bagian belakang kiri, serta leher depan," ungkapnya.
Polisi juga menemukan satu buah sabit yang terdapat bercak darah.
Tak hanya itu polisi menemukan satu buah kalung emas yang terputus dan cincin emas.
Mulanya, NDP mengira mayat tersebut adalah suaminya.
"Karena kondisi waktu ditemukan bersimbah darah sehingga identitas belum bisa dipastikan,"
"Keterangan awal saksi, korban adalah S," ujar Iwan.
Namun, setelah mayat diautopsi di RSUD dr Moeward Solo, hasil menunjukkan fakta berbeda.
Ternyata, mayat tersebut merupakan seorang wanita yang bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Jadi setelah diotopsi di RSUD dr. Muwardi Solo ternyata korbannya adalah seorang perempuan berinisial K,” tutur Iwan dikutip dari Kompas.com.
Keluarga korban, kata Aipda Iwan Sumarsono, sudah membenarkan setelah ditunjukan foto.
Kecocokan identitas juga diketahui dari keterangan yang diberikan keluarga.
"Ditambah lagi bukti foto yang diberikan keluarga juga sama," ujarnya. (TribunJakarta)
Baca berita lainnya terkait terbongkarnya perselingkuhan suami istri