PSK Dibayar Mahal tapi Tolak Bercinta, Tewas Ditikam dan Pelaku Ditangkap di Stasiun Gubeng Surabaya

Seorang pria pembunuh PSK ditangkap oleh Polres Wonogiri bersama Polrestabes Surabaya di Stasiun Gubeng Surabaya setelah sempat melarikan diri.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYAMALANG.com/TribunJakarta
Nasib seorang PSK dibayar mahal tapi menolak ajakan bercinta. Dia tewas setelah ditikam 8 kali. Pelakunya ditangkap di Stasiun Gubeng Surabaya. 

SURYA.co.id - Seorang pria pembunuh PSK ditangkap oleh Polres Wonogiri bersama Polrestabes Surabaya di Stasiun Gubeng Surabaya, Jawa Timur setelah sempat melarikan diri.

Terkuak sudah motif pelaku bernama Soko (57) membunuh PSK yang disewanya tersebut. Kepada penyidik polisi, Soko mengaku emosi dan marah.

Dari pengakuan Soko, PSK berinsial S itu menolak ketika diajak berhubungan badan. Sementara, Soko sudah mengeluarkan uang kepada korban sebesar kurang lebih Rp 300.000.

Adapun orang yang pertama kali menemukan jasad PSK itu adalah istri siri Soko, NDP (50) pada Minggu 27 Juni 2021.

Jasad itu ditemukan di dapur rumah Soko yang berada di Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.

NDP syok, ketika mengetahui sosok pembunuh PSK tersebut adalah suaminya. 

Baca juga: Pulang Kerja Wanita Bersuami Check In di Hotel Semarang dengan Pria Lain, Perselingkuhan Terbongkar

“Jadi motifnya sementara korban diajak berkencan tidak mau. Lalu pelaku sakit hati karena merasa sudah mengasih uang kurang lebih Rp. 300.000 kepada korban,” papar Paur Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono.

Akibat penolakan tersebut, pelaku menikam korban sebanyak 8 kali pakai sabit.

“Tersangka membunuh korban dengan menikamnya sebanyak delapan kali dengan menggunakan satu buah sabit,” beber Iwan.

Setelah menghabisi korban, Soko sempat melarikan diri hingga ke Surabaya.

"Setelah dilakukan interogasi awal, pelaku mengakui perbuatan pembunuhan yang dilakukannya," kata Iwan.

Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa satu buah golok, satu buah sabit, satu buah hp milik korban yang dibawa tersangka dan satu buah ponsel Nokia milik pelaku.

Kronologi penemuan jasad PSK

Sementara itu, kronologi penemuan jasad PSK berawal dari NDP mengunjungi rumah Soko. Namun, kondisi pintu terkunci.

Takut ada apa-apa dengan Soko, NDP pun menggunakan kunci cadangan. Ketika pintu sudah terbuka, NDP melihat adanya bercak darah di lantai.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved