Berita Ponorogo
Mendadak Diceraikan Istri yang Baru Pulang Jadi TKW di Hongkong, Pria Ponorogo Preteli Atap Rumahnya
Tanpa sebab yang jelas, ANJ (inisial), tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang dari Hongkong tiba-tiba menggugat cerai suaminya, AGS.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Musahadah
Alat berat mulai merobohkan bangunan rumah tanpa atap tersebut sejak Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Keduanya menunggui dari awal hingga selesai perobohan dengan alat berat.
Mereka sudah sepakat , tidak ada masalah,” ucap Nanang.
2. Istri selingkuh dan melahirkan

Sebelumnya, sejumlah video dan foto eksekusi rumah menggunakan ekskavator yang ditonton ratusan warga viral di media sosial WhatsApp dan Facebook di wilayah Kabupaten Ponorogo, Sabtu (7/3/2020).
Rumah bercat kuning dan oranye yang dirobohkan itu berada di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.
Rumah milik pasangan suami istri yang baru saja bercerai, berinisial HMW dan LW ini dirobohkan lantaran terjadi cekcok rumah tangga.
HMW yang bekerja sebagai TKI di Korea menceraikan istrinya LW yang diketahui melahirkan bayi dari selingkuhannya.
Merasa sakit hati dikhianati, akhirnya rumah yang dibangun dari hasil keringatnya bekerja di Korea akhirnya dirobohkan.
Video dan foto viral itu tersebar di sejumlah grup WhatsApp dan Facebook.
Misalnya postingan pemilik akun Facebook, Dadung.
Postingan dengan caption atau keterangan bertuliskan kronologi singkat itu, telah dibagikan lebih 4700 kali dan mendapat lebih dari 7400 komentar
"Pengkol Ponorogo ganaz gaez. Ditinggal kerjo neng Korea sing neng ngomah di openi wong liyo. Bego(excavator)bertindak. (Pengkol Ponorogo ganas gaes, ditinggal kerja di Korea yang di rumah dirawat orang lain)," tulis pemilik akun Facebook, Dadung dalam keterangan foto yang ia unggah di halaman Facebooknya.
Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto, ketika dikonfirmasi membenarkan, ada rumah milik pasangan suami istri yang sudah bercerai, dirobohkan.
Arief menuturkan, tindakan merobohkan rumah tersebut telah mendapatkan persetujuan kedua belah pihak, dan diketahui pihak Desa Pengkol.
"Kalau rumahnya dirobohkan benar.
Yang jelas mereka sudah bercerai, itu kan harta gono-gini, akhirnya sepakat untuk dihancurkan sama-sama, mungkin untuk menghilangkan kenangan, kurang jelas alasannya apa, tapi itu sudah melalui kesepakatan antara kedua belah pihak," kata AKBP Arief, ketika dikonfirmasi SURYA.co.id, Sabtu (7/3/2020).