Berita Ponorogo

Mendadak Diceraikan Istri yang Baru Pulang Jadi TKW di Hongkong, Pria Ponorogo Preteli Atap Rumahnya

Tanpa sebab yang jelas, ANJ (inisial), tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang dari Hongkong tiba-tiba menggugat cerai suaminya, AGS.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Musahadah
surya/sofyan Arif Candra
Atap Rumah milik TKW di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo dibongkar, Rabu (23/6/2021). Ini dipicu sikap TKW yang menggugat cerai suami sepulangnya dari Hongkong. 

"Kalau bangunan temboknya ya tetap utuh, tidak dirobohkan," pungkasnya.

Kasus Heboh lainnya

1. Suami selingkuh, istri hancurkan rumah

Setelah video viral TKI Ponorogo hancurkan rumah pekan lalu, sekarang ditiru TKW asal Desa Krebet yang ditinggal suami selingkuh.
Setelah video viral TKI Ponorogo hancurkan rumah pekan lalu, sekarang ditiru TKW asal Desa Krebet yang ditinggal suami selingkuh. (Kolase Kompas.com/tangkapan Layar)

Kasus yang hampir serupa juga terjadi di Ponorogo pada Maret 2020 silam. 

Seorang TKW Ponorogo asal Desa Krebet, Kecamatan Jabon, Ponorogo, Jawa Timur merobohkan rumahnya saat mengetahui suaminya selingkuh.

TKW bernama Soini (40) istri dari Soiran nekat menghancurkan rumah beton yang dibangun dari hasil keringatnya ketika bekerja di luar negeri.

Pasangan yang sudah mengarungi rumah tangga selama 15 tahun itu sepakat untuk merobohkan rumah seharga lebih dari 300 juta rupiah tersebut.

Masalah yang menghimpit keduanya sebenarnya sudah dimediasi oleh aparat desa dan kepolisian, namun tidak bisa menemui titik temu.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Jambon Iptu Nanag Budiarto Pudak.

“Beberapa kali sudah dimediasi oleh desa, tetapi tidak ada titik temu sehinga keduanya sepakat untuk, mereka sebut, memindahkan rumah tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu (14/3/2020).

Nanang menambahkan, dari keterangan pihak desa, latar belakang dirobohkan bangunan rumah milik pasangan Soiran dan Soini itu karena selama sang istri bekerja sebagai TKW, suaminya selingkuh dengan wanita lain.

Padahal, untuk membangun rumah tersebut Soini bekerja selama 3 tahun Taiwan dan bekerja di Hongkong selama 7 tahun.

“Jadi bulan Februari kemarin Soini pulang kampung.

Latar belakangnya ada orang ketiga, mereka sepakat, istilah mereka memindahkan buat merobohkan atap dan kusen ke tempat Soini di Desa Tanjung Gunung,” tambahnya.

Selama upaya perobohan bangunan tembok rumah dengan menggunakan alat berat eksavator pasangan suami istri tersebut menunggui hingga selesai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved