Kabar Terbaru Kasus Pemasok Senjata Api KKB Papua Puncak Jaya, Irjen Mathius D Fakhiri Turun Tangan
Simak kabar terbaru tentang kasus pemasok senjata api untuk KKB Papua di Puncak Jaya yang berhasil ditangkap TNI-Polri.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Iqbal menuturkan, Ratius Murib diduga merupakan jaringan penjual senpi dan amunisi ke KKB yang ada di Puncak Jaya, Papua.
"Yang bersangkutan Neson Murib diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKTB di Puncak Jaya," katanya.
Menurut Iqbal, Neson Murib diketahui sudah melakukan sejumlah transaksi mencapai miliaran rupiah terkait dengan penjualan dan pembelian senpi beserta amunisinya.
"Total yang dikirim dan diterima Rp 1.393.100.000," ujar Iqbal.
3. Diduga ada keterlibatan oknum pejabat
Setelah Neson Murib ditangkap dan diperiksa, sederet fakta terungkap.
Salah satunya sumber dana Neson Murib. Polisi menduga adanya keterlibatan sejumlah oknum pejabat di Papua .
Salah satunya oknum kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Tolikara. Oknum tersebut berinisial SAW.
"Kami masih lakukan penyidikan terkait bukti transaksi yang ditemukan, termasuk benar atau tidaknya aliran dana ke Lekagak Telenggen," kata Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy, Rabu (16/6/2021).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Polisi Duga Ada Oknum DPRD Tolikara Dukung KKB'
Sosok berinisial SAW dikenal sebagai Nasdem Tolikara. Saat ini ia menjabat Ketua DPRD Tolikara.
Penelusuran penyidik, lanjut Iqbal, uang senilai Rp 370 juta diserahkan SAW kepada Neson Murib di Hotel Metta Star Waena, Kota Jayapura, pada pertengahan April 2021.
"Uang itu diterima Neson Murib secara langsung," katanya.
4. Ada catatan bantuan Pemkab Puncak
Selain uang tunai, polisi juga menemukan catatan bantuan Pemerintah Kabupaten Puncak Rp 600 juta untuk pimpinan KKB, Lekagak Telenggen, pada 6 Februari 2021.
Catatan penolakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, juga ditemukan dari tangan Neson.
"Semua nama yang ada bukti transfer tersebut pasti akan dipanggil penyidik," tegasnya.
Baca berita tentang teroris KKB Papua lainnya di SURYA.co.id
