Komisi III DPR Beber Urutan Panglima TNI Selanjutnya, Peluang Laksamana Yudo Margono Semakin Besar
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni membeberkan prediksinya tentang siapa Panglima TNI selanjutnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni membeberkan prediksinya tentang siapa Panglima TNI selanjutnya.
Menurutnya, jika dilihat berdasarkan urutan seharusnya kali ini posisi Panglima TNI dijabat dari matra TNI Angkatan Laut (AL).
Itu artinya peluang Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono semakin besar.
"Mestinya sih sudah urutan dan dari TNI AL lah yang harusnya jadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto," ujar Sahroni, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (4/6/2021).
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Jelang Pensiun Panglima TNI, Komisi III : Sesuai Urutan Harusnya KSAL yang Gantikan Hadi Tjahjanto'
Baca juga: Daftar Kekayaan Laksamana Yudo Margono Calon Kuat Panglima TNI, Berikut Rekam Jejak Pria Asal Madiun
Baca juga: Prediksi Peluang Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Jadi Panglima TNI, Siapa Calon Terkuat?
Politikus Nasdem itu mengungkap pula sudah lama matra TNI AL tidak memegang tampuk komando di seluruh angkatan.
Karenanya, kata Sahroni, tak mengherankan jika saat ini matra TNI AL atau KSAL yang menjadi Panglima TNI.
"Terakhir TNI AL memegang tongkat komando TNI itu 2012 silam. Maka sepatutnya TNI AL saat ini memegang tongkat komando TNI 1," tandasnya.
Seperti diketahui, bursa calon Panglima TNI semakin jadi sorotan jelang masa pensiun Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang semakin dekat.
Dua sosok yang dijagokan jadi Panglima TNI selanjutnya adalah Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono.
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkap peluang kedua Kepala Staf TNI tersebut.
Dari sisi profesionalisme, kata Fahmi, setidaknya dua hal yang harus dipertimbangkan Presiden Jokowi untuk menentukan sosok yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, yaitu masa aktif dan kebutuhan organisasi.

Dari sisi masa aktif, masa aktif Jenderal Andika Perkasa lebih singkat dibandingkan Laksamana Yudo Margono.
"Andika Perkasa sekitar 1,5 tahun. Sementara Yudo Margono memiliki masa aktif 2,5 tahun.