UPDATE Dugaan Kekerasan Seksual di Sekolah Kota Batu: Diselidiki Polda, Kasek Siapkan Langkah Hukum
Laporan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) terkait adanya kasus dugaan kekerasan seksual di sekolah swasta di Batu Malang kini didalam
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Musahadah
Pemberitaan yang selama ini muncul serta mengangkat isu pelecehan terhadap anak, ia malah mempertanyakannya.
“Karena sesungguhnya yang diberitakan sama sekali tidak benar. Saya di sini sejak sekolah ini berdiri pada 2007. Bahkan saya menjadi kepala sekolah dan ibu asrama sampai sekarang. Tidak pernah ada kejadian-kejadian seperti yang disampaikan. Sama sekali tidak ada,” tegasnya.
Risna menduga ada yang memiliki tujuan tidak baik dengan lembaga sekolah yang ia pimpin. karena itu Risna akan mencari tahu lebih dalam tentang isu yang berkembang saat ini.
“Saat ini kami bersama tim kuasa hukum sedang menindaklanjuti dan berkomunikasi dengan semua pihak terkait. Termasuk melakukan langkah-langkah hukum yang dipandang perlu,” paparnya.
Risna juga mengatakan kalau seluruh anak didik dan kegiatan SPI saat ini berjalan seperti biasa. SPI akan tetap berpegang pada tujuan mengantarkan para siswa memiliki life skill untuk kehidupannya berlandaskan cinta kasih.
“Seluruh pengurus dan pendiri SPI tetap berkomitmen pada misi mulia yang kami bangun sejak SPI berdiri,” tegas Risna.
4. Divisum

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, MD Furqon menuturkan ketiga anak itu merupakan siswa SMA SPI itu berasal Madiun, Poso dan Kutai.
"Besok Senin anak-anak itu akan divisum di RS Bhayangkara Polda Jatim sekitar pukul 07.00 WIB. Dari belasan itu, tiga yang bisa hadir karena yang lain tempatnya terpencil, pesawatnya tidak ada," ujarnya.
Furqon hadir ke Polda Jatim bersama KPA untuk turut mendampingi korban. Ia berharap supremasi hukum bisa ditegakkan dengan tetap memegang azas praduga tidak bersalah terhadap terduga hingga ada keputusan pengadilan.
"Karena ini atensi nasional, Kapolri telah memerintahkan Polda Jatim untuk membuat BAP," ucapnya.
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu berencana akan berkoordinasi dengan Dindik Provinsi Jatim terkait laporan KPA atas dugaan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak di SMA SPI.
Kepala Dindik Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengaku pihaknya baru mengetahui informasi terkait laporan pelecehan kekerasan seksual terhadap siswa SMA SPI Kota Batu ke Polda Jatim dari pemberitaan yang beredar. "Saya juga baru tahu semalam (Sabtu, 29/5/2021) terkait laporan itu,” katanya.
Dalam waktu dekat Dindik Kota Batu akan melakukan koordinasi untuk dapat melakukan pendekatan kepada pihak SMA SPI Kota Batu. Hal itu dilakukan agar tidak ada pihak yang saling dirugikan dalam menindaklanjuti laporan dugaan kekerasan seksual yang terjadi di sekolah itu.
"Karena SMA tersebut di bawah kewenangan provinsi, saya akan koordinasi dulu dengan cabang Dinas Pendidikan Jatim yang ada di Kota Malang," ujarnya.