KKB Papua
KKB Papua di Beoga Makin Menggila, Tokoh Agama Sebut Anak Sekolah dan Guru Takut hingga Turun Gunung
Aksi KKB Papua di Distrik Beoga yang semakin menggila membuat anak sekolah dan guru takut hingga turun gunung.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Aksi KKB Papua di Distrik Beoga yang semakin menggila membuat anak sekolah dan guru takut hingga turun gunung.
Hal ini diungkapkan oleh Tokoh agama Kristiani Gereja Bethesda Beoga Pdt Simon Tinal.
Melansir dari Antara, Pdt Simon Tinal menyatakan aksi pembunuhan dan penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga Kabupaten Puncak, Papua, bertentangan dengan ajaran Injil.

Baca juga: Daftar Kebrutalan KKB Papua Lekagak Telenggen Sebelum Tembak Kepala BIN Papua Brigjen TNI Gusti Putu
Baca juga: Biodata Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha, Kepala BIN yang Gugur Ditembak KKB Papua
"Kejahatan dan kekacauan selama tahun 2021 membuat anak-anak sekolah, guru dan mama-mama mulai merasa takut sehingga banyak yang turun gunung," ungkap Pdt Simon Tinal saat silaturahmi di Timika, Minggu.
Sebelumnya kekacauan di Beoga, lanjut Pdt Simon, lebih dipicu masalah dengan perang suku antarwarga.
Pdt Simon mengakui tentang jenazah dua guru yang ditembak KKB Papua di Beoga bahwa dalam agama tidak dibenarkan untuk membunuh orang.
"Apalagi membunuh guru dan membakar sekolah sangat bertentangan dengan Injil. Tindakan mereka atas dasar diri sendiri," ungkapnya.
Pdt Simon mengakui pernah bertemu KKB Papua dan disinyalir bahwa orang tersebut berasal dari luar Beoga karena menggunakan bahasa yang lain.
Pdt Simon berharap peristiwa penembakan tidak terulang lagi di Beoga Kabupaten Puncak.
Diakui Pdt Simon situasi saat penembakan terjadi sebanyak 30 orang dengan membawa senjata panjang.
"Saya juga termasuk orang yang ikut evakuasi korban karena korban sudah dalam keadaan meninggal dan posisi korban di dalam rumah," ungkap Pdt Simon.
Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB Papua
Sementara itu, kekejian Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali memakan korban.
Kali ini, putra terbaik bangsa yaitu Briggjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha gugur ditangan KKB Papua.