Kapal Selam Nanggala Hilang

Kapten Laut Yohanes Heri Ikut Berlayar di KRI Nanggala 402, Tetangga: Orangnya Baik dan Grapyak

Kapten Laut (E) Yohanes Heri menjadi satu di antara 53 orang kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan sisi utara Pulau Bali

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Suasana gang di pemukiman kediaman Kapten Laut (E) Yohanes Heri, di Jalan Batu Pualam, Kota Baru Driyorejo, Gadung, Driyorejo, Gresik, Sabtu (24/4/2021) 

SURYA.CO.ID berupaya menemui istri Kapten Laut (E) Yohanes Heri. Namun, pagar teralis berbahan besi warna hitam rumahnya tampak tertutup dan dikunci. Begitu juga pintu utama rumah, menampakkan kondisi serupa tertutup. Beberapa kali uluk salam yang dihaturkan, tidak kunjung menuai tanggapan.

Sekadar diketahui, hingga Sabtu (24/4/2021) siang, belum ada kepastian hasil proses pencarian dari tim penyelamat yang telah berlangsung empat hari.

Kapal Selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di perairan sisi utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB, kemarin.

KRI Nanggala 402 semula ikut dalam skenario latihan penembakan yang rencananya dihadiri Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Yudho Margono.

Namun akhirnya rencana keberangkatan tersebut batal seiring perisitiwa hilangnya KRI Nanggala.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1978 itu diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.

Diduga, KRI Nanggala berada di palung di kedalaman 700 meter perairan laut Bali. Dalam upaya pencarian kapal selam tersebut, Indonesia kini telah meminta bantuan dua negara sahabat, yakni Singapura dan Australia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved