Kapal Selam Nanggala Hilang
Kapten Laut Yohanes Heri Ikut Berlayar di KRI Nanggala 402, Tetangga: Orangnya Baik dan Grapyak
Kapten Laut (E) Yohanes Heri menjadi satu di antara 53 orang kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan sisi utara Pulau Bali
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kapten Laut (E) Yohanes Heri menjadi satu di antara 53 orang kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan sisi utara Pulau Bali, sejak Rabu (21/4/2021).
Di dalam pelayaran misi penembakan torpedo SUT kepala latihan dan kepala perang tahun 2021 yang direncakan berlangsung Kamis (22/4/2021) kemarin, Kapten Laut (E) Yohanes Heri bertugas sebagai Kepala Departemen Elektronika Senjata (Kadep Leksen) kapak selam tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SURYA.CO.ID, Kapten Laut (E) Yohanes Heri bermukim di kawasan Jalan Batu Pualam RT 19 RW 09, Perumahan Kota Baru Driyorejo (KBD), Gadung, Driyorejo, Gresik.
Ia tinggal di sebuah gang beralamat Jalan Batu Pualam 4, bersama istri dan empat orang anak.
Pantauan SURYA.CO.ID, kediaman Kapten Laut (E) Yohanes Heri dan keluarganya berada di bagian ujung dari pintu masuk utama gang Jalan Batu Pualam.
Istrinya merupakan seorang bidan berinisial L yang juga membuka praktik fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes), tepat berdempetan di sisi barat sebelah rumahnya.
Menurut sejumlah orang petugas fasyankes bidan yang dikelola istri Yohanes Heri, Bidan L merupakan istri Kapten Laut (E) Yohanes Heri.
Namun Bidan L tidak sedang di rumah. Semenjak mendengar kabar insiden kapal selam Nanggala 402, kendaraan tugas suaminya, dikabarkan hilang. Bidan L langsung dijemput oleh pihak keluarga untuk tinggal sementara di Kertosono, Nganjuk.
"Enggak di sini. Kadang cuma kirim obat saja. Sulit diajak komunikasi (telpon) karena masih bersedih. Sudah dibawa keluarganya sejak kemarin ke Kertosono," ujar perempuan berpakaian warna merah saat ditemui SURYA.CO.ID di teras Fasyankes Bidan L Jalan Batu Pualam 4, Kota Baru Driyorejo (KBD), Gadung, Driyorejo, Gresik, Sabtu (24/4/2021).
Sementara itu, penuturan sebaliknya justru datang dari tetangga, bernama Bagio. Pria berkaus polo itu mengatakan, Bidan L masih berada di dalam rumah.
Pagi tadi, ia mengaku sempat melihat Bidan L masih beraktivitas di depan rumah. Dan Jumat (23/4/2021) di kediaman tersebut banyak di datangi oleh anggota berseragam TNI-AL.
"Kemarin banyak orang TNI, datang ke rumah (Pak Yohanes Heri). Bu L, ada. Ada Bu L. Bidan kok. Nah itu ada orang banyak kok," ujar Bagio seraya mengarahkan telunjuknya ke arah kerumunan orang yang baru keluar dari kediaman Yohanes Heri.
Kedua pasutri itu, setahu Bagio, sudah terbilang lama bermukim di kawasan tersebut. Ia mengaku baru mengetahui kabar mengenai hilangnya kapal selam kendaraan tugas berlayar tetangganya itu.
Sosok Yohanes Heri dimata Bagio terbilang warga yang baik dan ramah. Kendati disibukkan dengan tugas kedinasan sebagai anggota TNI-AL, Yohanes Heri selalu berupaya memenuhi undangan setiap kegiatan kemasyarakatan bersama warga permukimannya.
Kapal Selam Nanggala Hilang
Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak
KRI Nanggala 402
Kapten Laut (E) Yohanes Heri
Driyorejo
Gresik
SURYA.co.id
Kecanggihan 3 Kapal Angkatan Laut China yang Bantu Evakuasi KRI Nanggala 402, Bisa Sampai 4500 meter |
![]() |
---|
Kapolres Gresik Silaturahmi kepada Sejumlah Keluarga KRI Nanggala 402 di Gresik, Beri Semangat |
![]() |
---|
Biodata Kolonel Iwa Kartiwa Mantan Komandan KRI Nanggala 402, Nangis Tahu Anak Didiknya Tenggelam |
![]() |
---|
Momentum Hardiknas, Unesa Siapkan Beasiswa Penuh untuk Putra-Putri Prajurit KRI Nanggala 402 |
![]() |
---|
Apa Itu Kenaikan Pangkat Luar Biasa? Dianugerahkan kepada 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 |
![]() |
---|