KKB Papua

Warga Tembagapura Berbondong-bondong Menolak Keras KKB Papua, Begini Reaksi Satgas Nemangkawi

Warga Tembagpura, Papua berbondong-bondong menolak keras keberadaan KKB Papua. Begini Reaksi Satgas Nemangkawi

Kolase FB KK Papua/MIt Poso
Anggota KKB Papua. Warga Tembagapura Kini Berbondong-bondong Menolak Keras KKB Papua 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Warga Tembagapura, Papua berbondong-bondong menolak keras keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Satgas Nemangkawi pun mengapresiasi sikap tersebut.

Seperti diketahui, ratusan warga pendulang di Utikini Baru, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, menyatakan sikap bersama menolak keras aksi tindak kekerasan KKB Papua.

Baca juga: Penolakan Warga Terhadap KKB Papua Semakin Bertambah, Satgas Nemangkawi Bikin Mereka Makin Terdesak

Baca juga: Sosok Egianus Kogoya Pimpinan KKB Papua, Tantang TNI-Polri Tapi Kabur Digerebek Satgas Nemangkawi

"Kami mendukung penuh tindak penegakan hukum oleh aparat keamanan TNI-Polri terhadap pelaku tindak kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata" kata juru bicara warga Distrik Tembagapura Pdt. Giman Magay dalam aksi deklarasi bersama warga di Kampung Waa Banti, Jumat.

Melansir dari Antara, Pdt. Giman meminta aparat keamanan TNI-Polri wajib menjaga masyarakat yang melakukan aktivitas kerja pendulangan dan melakukan rutinitas keseharian berkebun di area perkampungan Utikini hingga di Banti 1 dan Banti 2.

"Kami menolak keras KKB Papua yang akan masuk, kemudian mengganggu keamanan di kampung kami" kata Giman.

Sebagai tokoh agama Pdt. Giman juga mengajak semua kepala kampung tokoh agama dan tokoh masyarakat supaya bekerja sama mendukung penuh aparat keamanan TNI-Polri.

Sementara itu, tokoh pemuda Jos Magay memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran personel gabungan keamanan TNI-Polri dalam menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat pendulung.

Jos Magay juga secara tegas menolak aksi tindak kekerasan yang kerap dilakukan KKBPapua di Tembagapura.

"Kami menolak keras adanya kelompok-kelompok yang akan masuk, kemudian membuat keonaran karena mereka sangat menganggu ketenangan warga, khususnya di Tembagapura" ujar Jos Magay.

Tokoh pemuda Jos Magay mendukung penuh tindakkan hukum oleh TNI-Polri di Distrik Tembagapura.

Reaksi Satgas Nemangkawi

Kegiatan deklarasi warga menolak kekerasan KKB Papua mendapat respon dari Kapolsek Tembagapura Ipda Eduardus Edison.

Respon Kapolsek dengan mengungkapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan masyarakat serta disampaikan harapan kedepannya.

"Harapan kami agar kita bersama sama menjaga kemanan di wilayah Tembagapura karena keamanan bukan semata mata merupakan tanggung jawab aparat keamanan namun keamanan adalah tanggungjawab kita bersama" ungkap Kapolsek Tembagapura Ipda Eduardus Edison.

Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Al Qudussy saat dikonfirmasi sangat mengapresiasi dan memberikan rasa hormat kepada warga yang secara bersama-sama menolak kekerasan KKB Papua dan mendukung penuh penegakan hukum oleh aparat TNI-Polri.

"Hal ini patut menjadikan contoh bagi wilayah lain untuk bersama-sama dengan TNI-Polri dalam menjaga kamtibmas, terutama dalam memerangi aksi kekerasan KKB Papua" kata Iqbal.

Kegiatan deklarasi menentang menolak kekerasan KKB Papua dihadiri sekitar 150 orang yang disaksikan personel keamanan TNI-Polri wilayah Tembagapura, tokoh agama Pendeta Giman Magay, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, kepala suku, kepala pendulang kali kabur, serta masyarakat Kampung Banti.

KKB Papua Semakin Terjepit Satgas Nemangkawi

Sementara itu, KKB Papua kini semakin terjepit oleh TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.

Setelah KKB Papua Jhony Botak, kini giliran Egianus Kogoya Cs yang terdesak.

TNI-Polri baru-baru ini berhasil menguasai markas KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Nduga.

Pasukan TNI yang bertugas di Nduga, Papua dan pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya.
Pasukan TNI yang bertugas di Nduga, Papua dan pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya (kiri). (kompas.com/istimewa)

Hal ini diungkapkan oleh Humas Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Al Qudussy, Rabu (31/3/2021).

"Kamp lama markas OPM pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam, Nduga telah berhasil direbut aparat keamanan TNI-Polri​​​" kata Kombes Pol. M. Iqbal Al Qudussy dilansir dari Antara.

Pada hari Sabtu (27/3/2021), kata dia, TNI-Polri menguasai markas KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang sering kali memunculkan konflik di Papua menggunakan kekerasan, bahkan tidak ragu membunuh warga sipil yang tak sejalan.

Dari data personel keamanan TNI-Polri, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang sering membuat kericuhan di Kenyam, Kabupaten Nduga.

Serta sering menebar provokasi kepada TNI-Polri, baik berupa tindakan penyerangan bersenjata maupun provokasi video.

Selain Egianus Kogoya Cs, KKB Papua lainnya yakni Jhony Botak juga sudah terjepit.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri tampaknya tak membiarkan para KKB Papua bernafas lega.

Ia terus memburu para KKB Papua pimpinan Jhony Botak hingga terjepit.

Bahkan, Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan akan menangkap mereka hidup atau mati.

"Kami akan terus mencari Jhony Botak sampai kapanpun.

Para pelaku kejahatan harus kita tangkap atau tahan hidup maupun mati," tegas Irjen Mathius D Fakhiri, Kamis (25/3/2021), dilansir dari laman tribratanews.polri.go.id

Mantan Kapolres Jayapura itu, mengatakan, sebagai negara hukum, masyarakat atau kelompok manapun tidak boleh melanggar hukum atau ketentuan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

Tambah Kapolda , saat ini pimpinan KKB Papua Kali Kopi Mimika itu, sedang dalam keadaan terjepit.

Hal ini lantaran aparat TNI-POLRI terus melakukan pengejaran.

"Saat ini dia ( Jhony Botak) dalam keadaan terjepit, dan kita tetap terus mengajar dan menunggu sampai dia keluar," bebernya.

Dirinya juga menegaskan bahwa TNI-Polri tidak akan mundur selangkahpun untuk menangkap KKB Papua seperti Jhony Botak dan kelompoknya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi mendulang di kawasan Mile 43 hingga Mile 50 di Kabupaten Mimika Papua. Karena area tersebut sedang diawasi oleh aparat untuk menjalankan tugasnya.

"Untuk masyarakat tolong beri kesempatan kepada kami aparat TNI-Polri untuk menjalankan tugasnya," tuturnya.

Perlu diketahui bahwa Jhony Botak merupakan salah seorang pimpinan KKB Papua bersama kawan-kawan yang saat ini sedang intens melakukan aksinya.

Baca berita seputar KKB Papua lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved