Konflik Partai Demokrat
Max Sopacua Marah Disebut Perusak Partai Demokrat: Mengapa Tidak Bilang Proyek Hambalang Perusaknya
Politikus kawakan, Max Sopacua marah disebut kubu AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai perusak Partai Demokrat.
Sementara itu, juru bicara DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko, M Rahmad menyatakan, Hambalang sekarnag hampir menjadi candi.
Di bukit Hambalang itu sejarah awal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kudeta merangkak kepada Ketua Umum Partai Demokrat sebelumnya, Anas Urbningrum pada 7 tahun lalu.
"Setelah SBY gagal mengkudeta melalui jalur politik, kemudian melakukan melalui jalur hukum. Terkesan dipaksakan. Kami akan membuka lembaran-lembaran Hambalang secara detail," bebernya.
Terkait konflik di tubuh Partai Demokrat antara kubu AHY dan Moeldoko, Rahmad mengungkapkan, SBY dan AHY melalui juru bicaranya telah membangun narasi menyesatkan.
Beberapa yang diklaim menyesatkan itu, antara lain :
1. Menuduh pemerintah Presiden Jokowi dan istana terlibat KLB Deli Serdang.
2. Menuduh Moeldoko membeli Partai Demokrat. Hal itu terungkap dalam statment SBY yang mengungkapkan, Partai Demokrat not for sale.
3. Menuduh kudeta partai yang dilakukan orang luar.
4. SBY dan AHY memainkan playing victim seakan-akan sebagai pihak yang terdzolimi dan mencitrakan diri kepada masyarakat luas, bahwa Demokrat dan demokrasi harus diselamatkan.
5. SBY dan AYH telah melakukan tindakan brutalitas dengan memaksa kader menandatangani surat-surat pernyataan disertai ancaman dan pemecatan.
6. Cara tidak bertanggungjawab itu menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat Indonesia dan pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.
"Kami atas nama Partai Demokrat minta maaf kepada masyarakat Indonesia dan pemerintahan Presiden Jokowi atas kegaduhan dan keresahan yang semestinya tidak perlu terjadi," beber Rahmad.
Rahmad lalu menyampaikan kepada masyarakat, persaoalan yang terjadi di Partai Demokrat.
Sehingga masyarakat bisa melihat dan menilai langkah kongkrit yang dilakukan bersama untuk memperbaiki Demokrat.
"Secara historis kubu AHY telah memutarbalikkan sejarah dan fakta Partai Demokrat yang didirikan tahun 2001 oleh 99 orang, tidak ada nama SBY," katanya.