KKB Papua
KKB Papua Putus Asa Ingin Tembaki Pesawat Militer & Sipil, TNI-Polri Beber 7 Kejahatan Pendukung OPM
Pentolan KKB Papua putus asa memerintahkan kepada anak buahnya untuk berperang di Enarotali dengan menembak pesawat militer maupun sipil.
SURYA.co.id | PANIAI - Pentolan KKB Papua di Intan Jaya memerintahkan kepada anak buahnya untuk berperang di Enarotali dengan menembak pesawat militer maupun sipil.
Perintah terebut terekam dalam video pentolan KKB Papua sedang berkomunikasi dengan anak buanya menggunakan handytalky (HT).
Merespons ancaman KKB Papua tersebut, TNI-Polri tak tinggal diam dan terus memburu pendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut hingga ke akar-akarnya.
Pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua sedang mengidentifikasi tiga anggota KKB yang terekam dalam video tersebut.
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, mengatakan video ini menjadi bukti dan fakta bahwa KKB sebagai Front Bersenjata OPM sering melakukan perbuatan intimidasi dan teror.
Baca juga: Siasat Satgas Nemangkawi Berhasil Bikin KKB Papua Kelaparan, Video Dialog Pimpinan OPM Curhat di HT
Baca juga: Video Pentolan KKB Papua Perintahkan Culik Gadis Demi Makan, Putus Asa Dikepung Satgas Nemangkawi
"Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KSB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera," kata Kolonel Sutriastawa melalui keterangan resminya yang dikutip pada Sabtu, (20/3/2021).
Suriastawa pun menyebutkan aksi teror kepada masyarakat yang dilakukan KKB Papua tidak lama ini.
Setidaknya, ada 7 kejahatan KKB Papua yang teridentifikasi.
1. Pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba,
2. Pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak,
3. Pembakaran 1 unit rumah masyarakat,
4. Penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang.
5. Pembacokan terhadap tukang ojek,
6. Penyerangan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa.
7. Front politik dan front klandestinnya juga aktif beraksi di dunia maya.
Kembali ke NKRI atau diburu

Karena kejahatan yang dilakukan KKB Papua selama ini, Sutriastawa pun menawarkan dua pilihan.
Pertama, kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta menyejahterakan Papua.
Kedua, diburu oleh TNI.
"Apabila tetap melakukan aksi terornya, maka kami pastikan TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas kepada mereka," kata Suriastawa.
KKB Papua kelaparan dan terdesak
Sebelumnya, siasat Satgas Nemangkawi, gabungan dari prajurit TNI-Polri berhasil membuat KKB Papua kelaparan dan makin susah bergerak.
Saat ini Satgas Nemangkawi semakin menggiatkan operasi setelah ulah KKB Papua yang kian beringas, di antaranya menyandera pilot dan penumpang Susi Air.
Dalam video viral di Instagram, tampak seorang pimpinan OPM berkomunikasi dengan pentolan KKB Papua Lainnya.
Mereka berkomunikasi menggunakan alat handytalky (HT). Keduanya sama-sama menceritakan kondisinya.
Bahkan, salah satu pentolan OPM memilih mundur duluan.
Berikut dialog antar pimpinan KKB Papua yang sudah merasakan sulitnya hidup dan kelaparan di hutan.
Video viral itu diunggah akun Instagram @gardadepan_ind.
Tampak seorang pimpinan KKB berdialog dengan kelompok lain.
Pimpinan KKB yang memakai kaus tanpa lengan dan bercelana pendek ini mengaku capek karena gerakannya terus dipantau TNI-Polri.
Dia mengaku persediaan makanannya kini sudah habis.
"Mereka (TNI-Polri) semakin banyak, kami mau mundur saja," kata pentolan KKB ini dengan bahasa asli Papua.
Rekannya di seberang sambungan HT pun merasakan hal yang sama.
"Jadi begini bapa, kami disini juga susah, di sini kami juga susah untuk makan," katanya.
Selanjutnya pentolan KKB ini memutuskan akan mundur, sementara kelompok lain di seberang diminta untuk tetap bertahan.
"Ya sudah kalau kalian bertahan, kami mundur duluan saja," katanya.
Video viral pentolan KKB Papua
Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 15 menit 29 detik merekam kegiatan anggota yang diduga berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Dalam video tersebut, tampak tiga anggota KKB tengah berkomunikasi dengan orang lain yang tak diketahui lokasinya menggunakan handy talkie.
Seorang pria yang tengah berbicara dalam video itu, diduga pimpinan KKB Intan Jaya di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.
Ia dalam pernyataannya menantang aparat TNI-Polri untuk berperang. Termasuk mengancam akan menembak pesawat sipil dan militer. Juga mengecam Bupati Paniai.
Sementara itu, seorang lainnya tampak membawa senjata api laras pendek jenis revolver.
Sedangkan satu orang sisanya merekam video tersebut.
Dalam video yang sama, anggota KKB itu meminta agar semua senjata di Kampung Magataga dibawa ke Kabupaten Paniai.
Mereka meminta dibawakan senjata karena akan melakukan aksi di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.
Tak hanya itu, KKB juga berencana mengganggu kampung halaman Bupati Paniai, Meki Fritz, dan Frans Nawipa serta akan membunuh orang di Enarotali.
Adapun gangguan tersebut dilakukan KKB karena dipicu oleh Bupati Paniai dan keluarganya, yang dianggap tidak bertanggung jawab atas uang mereka sebesar Rp 2,35 miliar.
Bukan hanya mengancam akan membuat perang di Enarotali dengan menembak pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri.
KKB juga disebut memerintahkan kepada anggotanya untuk melakukan penculikan kepada gadis-gadis dan membunuh anak-anak.
Baca berita lainnya terkait KKB Papua yang terus menganggu masyarakat