UPDATE Perburuan Ali Kalora Cs Setelah TNI-Polri Lukai 2 Anggota MIT Poso, Kapolda: Mereka Melemah

Inilah update perburuan Ali Kalora Cs Setelah TNI-Polri Lukai 2 Anggota MIT Poso. Kapolda Sulteng sebut mereka sudah melemah

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Istimewa via Kompas.com
Ilustrasi Update Perburuan Ali Kalora Cs Setelah TNI-Polri Lukai 2 Anggota MIT Poso. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Inilah update perburuan Ali Kalora Cs dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Diketahui sebelumnya, sempat terjadi baku tembak antara TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya dengan anggota kelompok teroris Ali Kalora, Selasa (23/2/2021).

Hasilnya, TNI-Polri berhasil melukai dua anggota MIT Poso.

Baca juga: Kabar Terbaru Perburuan Ali Kalora Cs Membuahkan Hasil, TNI-Polri Berhasil Lukai 2 Anggota MIT Poso

Baca juga: Perintah Terbaru Panglima TNI dan Kapolri untuk Buru KKB Papua, Listyo Sigit Minta Waspadai Hal ini

Update terbaru menyebutkan kalau saat ini TNI-Polri masih memburu para terduga pelaku, seperti dilansir dari Antara.

Kondisi Ali Kalora Cs saat ini juga disebut sudah melemah.

“Beberapa hari lalu ada kontak tembak dengan kelompok DPO pimpinan Ali Kalora, di wilayah Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, dan saat ini masih dilakukan pengejaran,” kata Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, Sabtu (27/2/2021).

Ia menjelaskan, dalam kontak tembak tersebut, diduga ada dua orang DPO terduga anggota MIT Poso mengalami luka tembak.

“Dari informasi berdasarkan data olah TKP kemungkinan ada dua DPO yang tertembak.

Mudah-mudahan kita bisa menangkap dengan penegakkan hukum yang terukur dan bisa kita proses hukum yang sebaik-baiknya,” katanya.

Kapolda mengatakan, sisa-sisa kelompok teroris Ali Kalora yang diburu oleh Satuan Tugas gabungan TNI-Polri dengan sandi Operasi Madago Raya, saat ini masih ada 11 orang.

“Kita selalu berupaya supaya mereka tidak bertambah banyak simpatisan dan sebagainya bisa kita kurangi dalam kegiatan deradikalisasi yang dilakukan dalam operasi Madago Raya,” katanya.

Dia mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Madago Raya, tidak hanya perburuan terhadap terduga DPO kelompok MIT Poso tersebut, namum juga ada upaya pencegahan.

“Operasi Madago Raya bukan semata-mata hanya mengejar bagaimana DPO segera tertangkap, tetapi bagaimana juga mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada aparat dan pemerintah.

Sehingga tidak mendukung dari pada kelompok-kelompok tersebut, dan saat ini banyak masyarakat yang membantu,” tegasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved