Profil dan Biodata Irjen Karyoto yang Tak Berambisi Jadi Kabareskrim Meski Dicalonkan, Petinggi KPK
Irjen Karyoto mengaku tak berambisi jadi Kabareskrim pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo meski dicalonkan. Berikut profil dan biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Irjen Karyoto yang mengaku tak berambisi jadi Kabareskrim pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Irjen Karyoto baru-baru ini santer diisukan menjadi salah satu calon kuat Kabareskrim.
Namun, Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) itu mengaku tak berambisi menjadi Kabareskrim baru.

Baca juga: Biodata Irjen Merdisyam Berpeluang Jadi Kabareskrim Menurut Pendukung Jokowi, Jabat Kapolda Sulsel
Baca juga: Biodata Irjen Fadil Imran yang Dijagokan Jadi Kabareskrim oleh Pendukung Jokowi, Eks Kapolda Jatim
Karyoto mengatakan merupakan hal yang lumrah jika dirinya yang memiliki pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) atau bintang dua dicalonkan sebagai Kabareskrim yang merupakan jenderal bintang tiga.
"Kalau kita dicalonkan ya namanya bintang dua wajar-wajar saja, tapi kalau kita bicara punya ambisi tidak ya," kata Karyoto saat dikonfirmasi, Selasa (16/2021).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Namanya Diisukan Masuk Bursa Calon Kabareskrim, Deputi Penindakan KPK Tak Berambisi'
Karyoto tak ingin berandai-andai mengenai isu tersebut.
Saat ini, Karyoto mengaku fokus bekerja sebagai Deputi Penindakan KPK untuk mengusut berbagai kasus korupsi, termasuk dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19.
"Prinsipnya di mana pun kita bekerja ya kita bekerja dengan baik. Seperti sekarang ada kecurigaan tentang bansos dan lain-lain," kata dia.
Karyoto mengaku sudah merasa terhormat hanya dengan namanya disebut menjadi calon Kabareskrim.
Namun, Karyoto menegaskan, dirinya hanya ingin fokus bekerja semaksimal mungkin.
"Prinsipnya juga kalau kita masuk dicalonkan saja itu sebuah kehormatan. Yang penting kita bekerja dengan baik.
Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan betul-betul dapat bermanfaat untuk bangsa dan negara. Dan ingat KPK ini bekerja pertanggungjawabannya ke publik," kata Karyoto.
Biodata Irjen Karyoto
Disarikan Kompas.tv dari berbagai sumber, Irjen Karyoto dilahirkan di Pemalang, Jawa Tengah, pada Oktober 1968.
Dia tercatat sebagai lulusan Akpol 1990 yang berpengalaman dalam bidang reserse dengan ditandai penugasannya sebelum tahun 2008 sebagai perwira menengah di Bareskrim.
Mentas dari Bareskrim, perjalanan karier Karyoto pun dimulai sejak tahun 2008 dengan menjadi Kapolres Ketapang.
Sejumlah posisi strategis juga sempat diembannya.
Seperti Kapolres Barelang, Dirreskrimum Polda DIY, hingga dua kali memegang posisi Wakapolda yakni Wakapolda Sulawesi Utara dan Wakapolda DIY dengan pangkat Brigjen.
Pada 14 April 2020, pangkatnya naik satu tingkat lebih tinggi seiring penunjukkan dirinya sebagai Deputi Penindakan KPK.
Nama Karyoto sendiri sejatinya pernah muncul dalam dugaan kriminalisasi terhadap Komisioner KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto alias BW pada 13 Januari 2015.
Momen tersebut terjadi tak lama setelah komisi antirasuah mengumumkan penetapan tersangka kepada Budi Gunawan, yang kala itu menjadi calon tunggal Kapolri dalam kasus rekening gendut.
Saat konflik tersebut meruncing, Karyoto masih menjabat Direktur Reserse Umum Polda DIY berpangkat Komisaris Besar (Kombes).
Karyoto yang pernah bertugas di KPK itu juga sempat mendatangi bekas kantornya pada awal Februari 2015.
Ia mengantarkan surat dari Bareskrim Polri berisi panggilan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat struktural di KPK.
Baca juga: Tembak Prajurit TNI Banteng Raider dan Warga Sipil, Akankah KKB Papua OPM Ditetapkan Jadi Teroris?
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Renovasi Mabes AD Bak Hotel Bintang 5, Eks Petinggi Kostrad Terkagum-kagum
Polisi juga meminta berkas sejumlah kasus korupsi yang tengah disidik KPK.
Kala itu, Bareskrim sedang menggarap perkara pemberian keterangan palsu di Mahkamah Konstitusi dengan tersangka Bambang Widjojanto.
Di awal masa kepemimpinan Agus Rahardjo cs, Karyoto juga sempat mendaftar jadi Direktur Monitor KPK.
Namun, pencalonan tersebut ditentang kalangan internal KPK.

Salah satu alasannya, Karyoto sempat masuk radar Kuningan (lokasi kantor KPK) dalam perseteruan KPK dan Polri dalam kasus Budi Gunawan.
Alhasil, Karyoto pun gagal dalam seleksi ini.
Di masa kepemimpinan Firli Bahuri cs sekarang, Karyoto yang telah menjabat Wakapolda DIY, kembali mencalonkan diri untuk posisi yang lebih tinggi, yakni Deputi Penindakan KPK.
Posisi tersebut cenderung strategis karena akan membawahkan seluruh aspek penindakan komisi antikorupsi.
Mengikuti proses seleksi sejak awal Maret 2020, Karyoto akhirnya dipilih Ketua KPK Firli Bahuri dkk untuk posisi tersebut.
Perjalanan Karier:
- Pamen Bareskrim Polri
- Kapolres Ketapang (2008)
- Kasubbid Infodata Kominter Set NCB Interpol (2009)
- Penyidik Utama Tk. II Dit III/Kor Dan WCC Bareskrim Polri (2010)
- Kasubdit III Dittipidkor Bareskrim Polri (2011)
- Kapolresta Barelang (2012)
- Dirreskrimum Polda DIY (2014)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri (2015)
- Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional BNN (2016)
- Analis Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri (2018)
- Wakapolda Sulawesi Utara (2018)
- Wakapolda DIY (2019)
- Deputi Penindakan KPK (2020)
.(*)