Berita Trenggalek

Fakta Anak Bacok Bapak Kandung hingga Tewas di Trenggalek: Berawal Rasa Makanan Sahur Terlalu Asin

Simak fakta anak bacok bapak kandung di Trenggalek berikut ini, berawal dari makan sahur, Wajib (50) dibacok hingga tewas. 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
Kolase foto Surya.co.id
Fakta Anak Bacok Bapak Hingga Tewas di Trenggalek 

"TIba-tiba pelaku menghampiri korban yang sedang berjalan di depan pelaku. Pelaku langsung memukuli dan membacok dengan menggunakan sabit," ujarnya.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.

Bacokan itu mengenai kepala bagian belakang-kanan hingga korban jatuh tersungkur tepat di jalan depan rumah.

"Kemudian ada saksi mencoba melerai. Namun saksi juga dipukul oleh pelaku mengenai mata dan leher. Sehingga saksi melarikan diri," sambungnya.

Usai kejadian nahas itu, pelaku bersembunyi di dalam rumah.

Petugas kepolisian yang menerima informasi dua jam kemudian langsung berangkat ke lokasi dan menangkap korban.

Penangkapan anggota polsek dan koramil setempat.

Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti sabut dengan bercak darah, ganggang kayu, pisau, dan palu.

Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Diketahui, Fera Setyadi (27), pria asal Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek yang membacok ayah kandungnya, Senin (15/2/2021), ternyata punya riwayat gangguan jiwa.

Menurut Kapolsek AKP Budi Hartoyo, Fera pernah menjalani perawatan akibat gangguan jiwa yang ia alami.

Ia juga pernah dirawat di RSUD dr Soedomo Trenggalek.

"Tapi untuk memastikan apakah saat melakukan aksinya, pelaku dalam kondisi sadar atau tidak, masih perlu pemeriksaan lebih lanjut," kata Budi, Senin (15/2/2021).

Kejadian Serupa

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved