Pratu Roy Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Diberondong KKB Papua Saat Salat Subuh, ini 5 Faktanya
Anak buah Jenderal Andika Perkasa bernama Pratu Roy Vebrianto diberondong peluru oleh KKB Papua saat salat subuh. Berikut rangkuman faktanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Pratu Roy Vebrianto adalah satu dari dua anak buah Jenderal Andika Perkasa yang baru saja gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Menurut kronologi yang dibeberkan oleh Kapen Kogabwilahan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, Pratu Roy diberondong peluru oleh KKB Papua ketika baru melaksanakan salat subuh.
Selain Pratu Roy, Pratu Dedi Hamdani juga gugur saat melakukan pengejaran.
Baca juga: 2 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Gugur Ditembaki KKB Papua dari Hutan, Prajurit Yonif Raider 400
Baca juga: Sosok Pratu Roy Vebrianto, Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Gugur karena KKB Papua, Ini Dalangnya
Kini jenazah mereka sedang dalam proses evakuasi ke Timika, Papua.
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ditembak KKB, Dua Prajurit TNI Gugur ketika Dievakuasi ke Timika'
1. Dua prajurit TNI gugur
Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani gugur setelah terlibat kontak tembak dengan KKB Papua di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021) pagi.
"Dua korban penembakan KKB Papua meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter Caracal," ujar Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilahan III) Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, dalam keterangan tertulis, Jumat sore.
2. Pratu Roy diberondong saat salat subuh
Suriastawa menjelaskan, Pratu Roy gugur setelah KKB Papua memberondong peluru secara membabi buta.
Peristiwa penembakan itu terjadi ketika Pratu Roy baru melaksanakan salat subuh.
3. Pratu Dedi gugur saat pengejaran
Sementara, Pratu Dedi meninggal saat melakukan pengejaran KKB Papua.
Pratu Dedi mengejar KKB Papua setelah Pos Titigi menjadi sasaran penembakan.