Pratu Roy Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Diberondong KKB Papua Saat Salat Subuh, ini 5 Faktanya

Anak buah Jenderal Andika Perkasa bernama Pratu Roy Vebrianto diberondong peluru oleh KKB Papua saat salat subuh. Berikut rangkuman faktanya

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
instagram gardadepan_ind
Pratu Roy anak buah Jenderal Andika Perkasa yang gugur di Papua. Diberondong peluru saat salat subuh. 

Ia menjelaskan bahwa korban bertugas di Pos Titigi yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya.

Kondisi alamnya yang bergunung-gunung.

Jenazah korban sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

Ketika ditanya tentang situasi di Titigi, Dandrem 173 yang wilayahnya membawahi Kabupaten Intan Jaya mengatakan bahwa saat ini anggota TNI bersiaga.

Yonif 400/BR juga telah mengerahkan personelnya untuk memburu KKB Papua.

"Pengejaran masih dilakukan oleh personel dari Yonif 400/BR" kata Brigjen TNI Iwan Setiawan.

Baca juga: Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Gugur Lagi karena KKB Papua, Baku Tembak Mulai Pagi Hingga Siang

Baca juga: Profil Brigjen TNI Izak Pangemanan, Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Terobos Daerah Rawan KKB Papua

450 Prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti akan Hadapi KKB Papua

450 Prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti tengah bersiap berangkat ke Papua
450 Prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti tengah bersiap berangkat ke Papua (tribratanews.polri.go.id)

Sementara itu, sebanyak 450 Prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti telah dikirim ke Papua untuk menghadapi KKB Papua

Mereka sudah diberangkatkan ke Papua sejak Rabu (13/1/2021).

Melansir dari Tribratanews.polri.go.id, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin Siregar menghadiri pemberangkatkan 450 prajurit Batalyon 122/Tombak Sakti yang akan melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini (PNG) Sektor Selatan Tahun 2021.

Dalam sambutannya, Kapolda mengatakan kepada seluruh prajurit TNI yang melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini (PNG) Sektor Selatan untuk tetap waspada.

“Ingat di Papua masih terjadi adanya pandemi malaria.

Sehingga kepada prajurit untuk tetap selalu menjaga kesehatan selama menjalankan tugas,” ungkap Kapolda, Rabu (13/1/2021).

Kapolda juga mengimbau, setibanya di Papua agar para prajurit selalu meningkatkan kewaspadaan selama bertugas di perbatasan Indonesia.

Hal itu bertujuan agar tidak menjadi korban dalam menjalankan operasi pengamanan menghadapi KKB Papua.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved