Berita Mojokerto
Mensos Tri Rismaharini Blusukan Datangi Warga Miskin di Eks Lokalisasi Kota Mojokerto
Risma mengunjungi Yayasan Majapahit yang berada di kawasan Eks Lokalisasi Balong Cangkring, Kota Mojokerto
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini blusukan meninjau masyarakat miskin di lingkungan Balong Cangkring, Kelurahan Metikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Risma mengunjungi Yayasan Majapahit yang berada di kawasan Eks Lokalisasi Balong Cangkring, Kota Mojokerto, Sabtu (2/1/2021).
Kedatangan dia, di Kota Onde-onde ini untuk memetakan sasaran penerima bantuan sosial guna mengangkat kesejahteraan warga miskin dan orang pinggiran di kawasan perkotaan tersebut.
Selain mengunjungi sejumlah lokasi, Risma juga memberikan paket sembako bagi masyarakat miskin.
Gaya blusukan ciri khas Risma tetap sama saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Dia berjalan kaki mendatangi tempat tinggal para lansia, tukang becak, pengemis dan anak jalanan.
Mayoritas orang-orang itu tidak mempunyai tempat tinggal sehingga kini mereka menghuni rumah dari Yayasan Majapahit.
"Saya mencoba memetakan yang bisa saya lakukan untuk masyarakat, membutuhkan kita untuk kesejahteraan mereka," ungkap Risma, Sabtu (2/1/2021).
Risma mengatakan berdasarkan tinjauan inilah akan digunakan sebagai acuan patokan Dinsos dan bantuan dari anggaran Kemensos.
"Nanti kita akan memetakan karena permasalahan (Sosial, Red) di setiap daerah berbeda-beda karena itu saya mencoba memetakan dan mencari solusi dahulu, " jelasnya.
Menurut dia, Yayasan Majapahit ini banyak dihuni lansia, pengemis, tukang becak bahkan hingga anak jalanan.
"Kita berharap meraka bisa kita dampingi secara sistematis sehingga masalah seperti ini bisa sampai selesai, termasuk akan kita berikan pendampingan," terangnya.
Dia menanggapi terkait kondisi bangunan Yayasan Majapahit yang memprihatinkan banyak yang rusak dan tidak layak huni.
Risma akan melakukan komunikasi bersama pihak terkait untuk mencari solusi lantaran bangunan-bangunan itu bukan milik perorangan namun dari Yayasan Majapahit.
"Kami akan komunikasi dengan yayasan karena lahan bukan milik perorangan, berbeda rehabilitasi rumah yang kita lakukan, ini lahannya milik yayasan," tandasnya.