Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Pemkab Sidoarjo Tambah Tempat Isolasi, RS Rujukan Sudah Penuh

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo kembali menambah tempat isolasi untuk pasien Covid-19, khususnya untuk pasien berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala).

Penambahan itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pasien paska libur tahun baru. Serta, terus bertambahnya jumlah pasien memasuki akhir tahun ini.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman, kapasitas ruang isolasi di hotel telah ditambah. Dari 50 ruangan yang disediakan, kini ditambah menjadi 70 ruang.

"Saat ini ada 49 pasien yang tengah menjalani isolasi di sana. Semoga tidak bertambah, tapi kami tetap harus melakukan antisipasi," kata Syaf, Senin (28/12/2020).

Tidak hanya hotel, seluruh rumah sakit rujukan juga ditambah kapasitasnya. Namun, peruntukan bagi isolasi di rumah sakit hanya untuk mereka yang terkonfirmasi positif dan mengalami gejala serta untuk pasien yang memiliki penyakit komorbit (bawaan).

"Sudah bertambah semua, hampir 20 persen semua rumah sakit rujukan bertambah. Peningkatan angka konfirm memang terjadi akhir-akhir ini," lanjutnya.

Data di Dinkes menyebutkan, jumlah pasien positif di Sidoarjo tertanggal 27 Desember 2020 sebanyak 7.917 orang. Pasien sembuh dari positif tercatat sebanyak 729, sedangkan yang meninggal sebanyak 520 orang. Hingga saat ini, masih ada 106 pasien di Sidoarjo yang masih dalam perawatan

Kondisi di RSUD Sidoarjo terhitung sudah penuh. Sehingga RSUD Sidoarjo belum bisa menerima pasien rujukan Covid-19 dari luar kota.

Menurut Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan, sepekan terakhir pasien Covid-19 di Sidoarjo terus mengalami peningkatan. Bahkan, ada puluhan pasien Covid-19 yang masih berada di ruang UGD.

"Memang penanganan pasien Covid-19, sepekan terakhir ini mengalami peningkatan. Bahkan ada sekitar 37 orang pasien yang masih berada di ruang UGD dan belum mendapat kamar," ujarnya.

RSUD Sidoarjo sudah menyiapkan sekitar 175 bed untuk pasien Covid-19. Namun seiring perkembangan peningkatan kasus Covid-19, kapasitas bed ditambah sebanyak 205 bed.