Berita Surabaya
Pasutri Asal Surabaya yang Berlaku Tak Senonoh di Jalan Raya Meminta Maaf, Polisi Dalami Kasusnya
Dalam tayangan video tersebut, meski di atas sepeda motor, pasutri itu melakukan aksi tak senonoh di traffic light Jalan Kenjeran Surabaya
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pasangan suami istri (Pasutri) Asbudin (41) warga Kalimas Baru Buntu II Surabaya dan ES (31) meminta maaf kepada masyarakat usai video aksi tak senonohnya viral di media sosial.
Pasutri itu mengaku khilaf, karena mabuk berat usai melakukan pesta miras di salah satu rumah temannya.
Kejadian video itu, dijelaskan Asbudin, dengan pengaruh minuman beralkohol.
Dalam tayangan video tersebut, meski di atas sepeda motor, Asbudin tanpa malu meremas bagian vital sambil menciumi bagian leher sang istri saat berada di traffic light Jalan Kenjeran Surabaya, Minggu (13/12/2020).
Kejadian tak senonoh itupun diabadikan seorang pengendara lainnya, hingga viral.
Asbudin pun jadi incaran polisi dan berhasil diamankan pada Kamis (17/12/2020) siang, di wilayah makam Mbah Ratu, Demak Surabaya.
Penangkapan Asbudin dilakukan unit reskrim Polsek Tambaksari, selanjutnya dilimpahkan prosesnya ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Pratama membenarkan, jika pihaknya tengah menginterogasi dua sejoli dalam video tak senonoh di muka umum tersebut.
"Kami masih melakukan pemeriksaan kepada AS maupun ES istrinya. Keduanya memang pasangan suami istri sah," kata Fauzy, Jumat (18/12/2020).
Agar tak meresahkan masyarakat, Asbudin kemudian membuat pernyataan dan permintaan maaf atas aksi tak senonohnya di muka umum itu.
Pernyataan maaf itu dilakukan Asbudin bersama istrinya didampingi Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya usai jalani pemeriksaan.
"Saya meminta maaf kepada warga Surabaya dan Indonesia atas perbuatan saya yang meresahkan. Kejadian itu saya diundang teman saya dan dalam kondisi mabuk berat. Saya kemudian dibonceng istri saya dan saya minta maaf karena berkendara tidak pakai helm dan terus saya tidak sopan dan berbuat asusila. Saya dan istri saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Asbudin.
Sementara itu, disinggung apakah proses hukum atas kasus dugaan asusila di ruang publik itu berlanjut, Fauzi menegaskan, masih akan melalukan pemeriksaan lanjutan dan gelar perkara.
"Masih dalam proses dan masih kami dalami," tegasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pelaku-aksi-tak-senonoh-di-jalan-kenjeran-surabaya.jpg)