Pelaku Mutilasi Bekasi Ditangkap
Jagal Muda Bekasi Sudah Setahun Kenal Donny, Berawal dari Ban Kempes, Setiap Minggu Menginap
"Kenal di jalan, pelaku inikan ngamen sehari-hari, lihat korban ban motornya bocor terus dibantuin dorongin sampe ke tempat tambal ban," ucap Emas.
Aktivitas pertemanan mereka menurut Emas biasanya, korban datang Sabtu siang atau malam lalu menginap di rumah korban hingga Minggu malam.
"Biasanya Sabtu datang, mereka main naik motor berdua terus malamnya nginep Minggu pagi biasanya mereke olah raga, siang atau malam korban pulang," terang Emas.
Tersangka yang menjadi manusia silver itu dikenal sebagai pribadi yang sopan dan ramah.
Kesopanan dan keramahan itu diungkap oleh Emas Jumiarti (45), tetangga pelaku.
Penjagalan Donny Saputra yang dilakukan di rumah tersangka, membuat kaget warga sekitar. Selain korban adalah teman akrabnya juga hampir tiap main dan menginal di rumah pelaku.
Sehari-hari Anak Baru Gede (ABG) itu bekerja sebagai pengamen manusia silver.
Kakak dan neneknya tinggal di lokasi berbeda dan hanya sesekali mengunjungi AYJ.
"Orangnya sopan, ramah, nggak pernah macem-macem paling ngamen aja. Makanya kaget saya kalau dia sampe kaya gitu (melakukan mutilasi)," kata Emas Jumiarti (45), Rabu (9/12/2020).
Selain itu, pergaulan AYJ di lingkungan sekitar juga cukup baik.
Pelaku juga kerap kumpul bersama pemuda-pemuda dekat tempat tinggalnya dan terlihat normal-normal saja.
"Normal-normal aja selama ini yang kita tahu, sama pemuda sini juga dia kenal suka nongkrong kumpul-kumpul," tuturnya.
AYJ merupakan remaja putus sekolah setelah tak tamat SMP.
Sejak kecil, AJY sudah hidup sebagai yatim.
Ayahnya meninggal dunia sejak lama dan dia dibesarkan oleh ibunya.
Sekitar tiga atau empat tahun silam, ibunya meninggal dunia dan terpaksa membuat pelaku hidup tanpa perhatian kedua oran tuanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/mutilasi-bekasi5.jpg)