Viral Media Sosial

IDENTITAS 7 Pemuda yang Ubah Lafal Azan Jadi Hayya Alal Jihad, Ini Motif dan Pernyataan Terbukanya

Sosok 7 pemuda pengubah lafal azan terungkap setelah mereka membuat permintaan maaf terbuka. 

Editor: Musahadah
istimewa
Identitas 7 pemuda yang ubah lafal azan menjadi hayya alal jihad yang viral di media sosial. 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menilai azan dengan menambahkan lafal jihad merupakan perbuatan bidah.

Sebab, katanya, kalimat azan telah baku seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

"Sepengetahuan saya tentang agama, mengubah azan dengan tambahan jihad tentu merupakan perbuatan yang mengada-ada atau bidah."

"Azan jelas kalimat-kalimatnya telah baku dan dicontohkan secara jelas sebagaimana ajaran Rasulullah SAW," kata Ace kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Menurut Ace, secara substansi ajakan untuk berjihad tentu harus dilihat konteksnya.

Dia mengatakan, ajakan jihad dengan mengacungkan senjata, sebagaimana terlihat dalam video itu, jelas merupakan tindakan yang patut diduga sebagai ajakan untuk melakukan kekerasan atas nama agama.

"Tindakan itu merupakan tindakan penghasutan dan provokasi."

"Oleh karena itu, pihak penegak hukum harus mengusut tuntas apa motif dibalik tindakan ajakan jihad dengan melakukan kekerasan membawa senjata tajam."

"Pihak kepolisian harus mengusutnya dengan tuntas tindakan tersebut," ucapnya.

Lebih lanjut, politikus Partai Golkar itu meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan tindakan tersebut.

"Selain tindakan itu telah keluar dari koridor ajaran Islam karena telah melakukan bidah dhalalah, juga bertentangan dengan semangat jihad yang dipahaminya secara salah kaprah," papar Ace.

Sementara, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, selama ini belum ada ajaran dalam Islam yang mengganti azan dengan seruan jihad.

"Saya belum menemukan hadis yang menjadi dasar azan tersebut," ucap Abdul lewat keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).

Abdul mengaku tidak tahu tujuan pihak-pihak yang mengumandangkan azan dengan bacaan "hayya alal jihad".

Dirinya meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki terkait tujuan penyebaran video ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved