Fakta-fakta Kebrutalan KKB Papua Intan Jaya Terkuak, Hasil Penyelidikan TGPF Diserahkan 21 Oktober
Fakta-fakta tentang sederet kebrutalan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya telah terkuak dari penyelidikan TGPF.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Tak cuma pemerintah, Komnas HAM ternyata juga menggelar investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Dalam hasil investigasi Komnas HAM terdapat beberapa temuan penting dari peristiwa penembakan yang menyebabkan Pendeta Yeremia tewas.
Berikut ulasannya dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Komnas HAM Temukan Banyak Lubang Peluru di Pembunuhan Pendeta Yeremia'
1. Banyak lubang peluru
Temuan pertama adalah, banyaknya lubang peluru di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Pendeta Yeremia Zanambani.
"Kami menemukan banyak lubang peluru dengan berbagai jenis peluru yang berbeda," kata Komisioner Komnas HAM M Chairul Anam dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (17/10/2020).
2. Rentetan peristiwa sebelumnya
Selain itu, terdapat fakta lain yang ditemukan Komnas HAM.
"Peristiwa itu tidak berdiri sendiri, dan terjadi akibat peristiwa sebelumnya," kata Chairul Anam.
Fakta-fakta yang ditemukan Komnas HAM nantinya akan diuji dengan ahli agar temuan semakin solid dan menguatkan.
"Agar semakin terang, cepat menghadirkan keadilan," katanya.
3. Gelar olah TKP
Dalam investigasi tersebut, tim Komnas HAM telah menggelar olah TKP dan memintai keterangan saksi yang berada di TKP.
Komnas HAM mengucapkan terima kasih kepada keluarga korban dan masyarakat Hitadipa untuk kelancaran dan keamanan selama proses investigasi berlangsung.
Sebelumnya, pendeta Yeremia Zanambani meninggal setalah tertembak orang tidak dikenal di Kampung Bomba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Sabtu (19/9/2020) lalu.