Regional

Begal Payudara Dilawan Mahasiswi Cantik Terjengkang di Kubangan, Basah Kuyup Lari Terbirit-birit

Selain memegang organ sensitif mahasiswi berinisial GIV (18), tersangka Hendra Saragih Sialagan (35) juga merampas ponsel korban.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Anas Miftakhudin
montase
Ilustrasi begal payudara 

Pada Selasa tanggal 29 September 2020, Tekab Polsek Percut Sei Tuan mendapat informasi bahwa pelaku dengan kekerasan begal berkeliaran di seputaran wilayah Polsek Percut Sei Tuan.

"Tim Tekab menangkap tersangka," jelasnya.

Ketika diperiksa, tersangka mengakui telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

"Korban membenarkan bahwa tersangka yang ditangkap petugas Polsek Percut Sei Tuan adalah pelaku pencurian dengan kekerasan yang dialami korban," tuturnya.

Ilustasi mama muda korban begal payudara
Ilustasi mama muda korban begal payudara (Tribunnews.com)

Remas Payudara

Penjahat kelamin (PK) yang memanfaatkan distro miliknya untuk menjerat Anak Baru Gede (ABG) dijadikan pelampiasan napsu, dibongkar Satreskrim Polres Lamongan.

Pemilik distro W-Rock Store, M Satrya Nur Rochman (26) di Tunggul Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dijebloskan ke tahanan.

Pemeriksaan awal, ada 16 cewek ABG diperlakukan tak senonoh oleh tersangka. Ada yang diremas payudaranya hingga diajak hubungan badan.

Untuk menjerat mangsanya, pemuda asal Jalan Kartini, Kecamatan Sukodadi, Lamongan ini cukup piawai. Ia memanfaatkan pertemanan dengan wanita belia.

Dalam perkenalan itu, ia ditawari menjadi model pakaian di distro miliknya. Untuk meyakinkan para gadis, pakaian yang akan dikenakan adalah branded.

Dari percakapan itu, cewek belia langsung mengiyakan. Syaratnya, harus datang sendiri ke distro milik tersangka untuk sesi pemotretan.

Begitu korban datang, langsung dipersilakan masuk ke kamar ganti. Tak lama kemudian, tersangka menyusul ke kamar ganti untuk memberi baju yang dipakai untuk pemotretan.

Dalam kesempatan itu, tersangka Satrya tangannya mulai nakal.

Sekitar 16 korban gadis berusia belasan tahun itu tidak keberatan dan senang menyambut tawaran tersangka.

Para korban tidak datang berombongan, namun sesuai dengan jadwal yang sudah dikirim tersangka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved