Pembunuhan Janda Sidoarjo

Pembunuh Irine yang Mabuk, Cemburu Setelah Cium Bau Sperma di Sofa, Sebulan Nggembel di Surabaya

Hidup Bayululusan Teknik Informatika ini berpindah-pindah lokasi. Sampai tidur di SPBU atau tempat yang tidak mungkin dijangkau polisi.

Penulis: M Taufik | Editor: Anas Miftakhudin
M Taufik
Jenazah Irine saat dievakuasi 

Saat itulah, ditemukan Irine sudah tergeletak tak bernyawa di ruang tamu rumahnya.

Di lokasi saat itu, polisi mengamankan tas selempang kecil dan dua sepatu.

Tas selempang masih menempel di tubuh korban ketika tergeletak tak bernyawa di ruang tamu rumahnya juga sepatu yang masih dikenakan korban.

Barang itu sempat dibersihkan dulu menggunakan air oleh petugas. Baru kemudian dibawa ke kantor polisi.

Karena tas yang ditemukan itu juga terkena cairan dari tubuh korban yang sudah membengkak.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menunjukkan foto janda Sidoarjo yang menjadi korban dan pelaku pembunuhan.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menunjukkan foto janda Sidoarjo yang menjadi korban dan pelaku pembunuhan. (Kolase SURYA.co.id/M Taufik)

Sosok Irine Siska

Irine Siska merupakan seorang janda dan tidak punya anak.

Sehari-hari, dia kerja di sebuah pabrik di Waru.

"Sudah tiga hari tak bisa dihubungi.
Ditelpon dan WA (WhatsApp) masuk, tapi tidak diangkat.

Ternyata dia sudah meninggal dan ponselnya dalam posisi dicharge (cas)," kata Adi Wicaksono, adik ipar korban di lokasi kejadian.

Pria asal Krian itu menceritakan, korban terakhir berkomunikasi dengan keluarga pada Sabtu lalu.

Kemudian sejak Minggu pagi sudah tidak merespon ketika di WA dan ditelepon.
"Saya disuruh ngecek, kemudian Selasa malam tadi saya datang ke sini.
Tapi mobilnya tidak ada di depan rumah.
Saya kira sedang keluar, sehingga saya balik," urainya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved