Pembunuhan Janda Sidoarjo
Pembunuh Irine yang Mabuk, Cemburu Setelah Cium Bau Sperma di Sofa, Sebulan Nggembel di Surabaya
Hidup Bayululusan Teknik Informatika ini berpindah-pindah lokasi. Sampai tidur di SPBU atau tempat yang tidak mungkin dijangkau polisi.
Penulis: M Taufik | Editor: Anas Miftakhudin
"Minum red label," ujar Bayu saat ditanya penyidik.
Setelah menenggak minuman beralkohol, mereka berhubungan layaknya suami istri dan tidur pulas.
Pagi hari setelah bangun tidur, Irine masak dan makan berdua di rumah kontrakan tersebut.
Cemburu kedua, sekira pukul 09.00 WIB, keduanya melanjutkan menenggak miras di ruang tamu sambil tiduran di sofa. Nah, saat itulah Bayu mencium bau seperti sperma di sofa rumah Irine.
Sontak, Bayu marah-marah hingga terjadi cek-cok mulut di antara mereka.
Apalagi keduanya sudah dirasuki miras, sehingga keduanya tidak bisa mengontrol.
Dalam kondisi kalap, tersangka mendorong tubuh korban hingga jatuh ke lantai ruang tamu.
Begitu korban jatuh telentang, tersangka langsung menindih tubuh korban, lalu membekap mulut dan hidung korban dengan tangannya.
Melihat korban lemas dan tak bernyawa, pelaku gopoh lalu mengambil kunci mobil Honda HRV bernopol L 1487 IU milik perempuan yang bekerja sebagai manager regional sebuah perusahaan swasta.
Dia pulang ke rumahnya di Malang mengendarai mobil tersebut.
"Mobil itu kemudian dititipkan ke temannya di Malang," ujar petugas Polresta Sidoarjo yang menangani perkara ini, Sabtu (15/8/2020).
Untuk menghilangkan jejak dengan harapan tak diendus polisi, tersangka mengganti nomor ponselnya.
Tidak itu saja, tersangka juga menjual ponselnya dan menukar dengan ponsel lain.
Setelah itu, Bayu berangkat ke Surabaya naik angkutan umum. Ia hany berbekal beberapa potong baju.
Polisi yang mencurigai Bayu sejak korban ditemukan, langsung mencari Bayu. Begitu polisi datang, tersangka sudah kabur duluan.