15 Ribu Guru Ikuti Jalan Sehat dan Donor Darah HUT PGRI di Surabaya, Cak Eri Ajak Perkuat SDM

Ringkasan Berita:

• 15 ribu guru di Surabaya, Jatim, mengikuti jalan sehat dan donor darah peringatan HUT PGRI dan Hari Guru 2025.
• Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ajak guru perkuat SDM dan teguhkan peran pendidik sebagai orang tua kedua.
• PGRI Surabaya dorong guru tetap kuat, hebat, dan mendukung pembangunan SDM menyongsong generasi emas 2045.

Momentum Hari Guru 2025 untuk Teguhkan Peran Pendidik

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sekitar 15 ribu guru dari jenjang TK hingga SMP, baik negeri maupun swasta, mengikuti jalan sehat dan donor darah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan peringatan Hari Guru 2025, Sabtu (22/11/2025). 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi atau Cak Eri, hadir langsung dan mengajak para guru terus menguatkan sumber daya manusia (SDM) Kota Pahlawan.

Eri Cahyadi: Guru adalah Orang Tua Kedua

Dalam sambutannya, Cak Eri menyampaikan terima kasih kepada seluruh pendidik yang selama ini menjadi pilar pendidikan di Surabaya. 

Ia menegaskan, bahwa guru memegang peran fundamental dalam membentuk karakter generasi muda.

“Saya titipkan anak-anak Surabaya kepada para guru, sebab guru ini adalah orang tua. Insya Allah jika para guru mendidik dengan doa, maka anak-anak kita akan menjadi anak yang saleh dan salihah,” ujar Cak Eri yang hadir bersama Bunda PAUD Surabaya, Rini Indriani Eri Cahyadi.

Menurutnya, jalan sehat sekaligus donor darah ini menjadi simbol kesehatan lahir batin bagi para pendidik. 

“Dengan jalan sehat ini, semoga guru sehat juga lahir batinnya. Saya matur nuwun sanget,” ucap Cak Eri.

Pemkot Surabaya dan PGRI Perkuat Kolaborasi Pengembangan Guru

Cak Eri menegaskan, bahwa peningkatan kualitas SDM pendidik tidak bisa dilepaskan dari kerja sama erat antara Pemkot Surabaya dan PGRI. 

Sejumlah program telah dan terus berjalan, mulai dari peningkatan kompetensi hingga kolaborasi kegiatan edukasi berbasis masyarakat.

“Banyak hal yang kami lakukan dengan PGRI, seperti pengembangan SDM, pelaksanaan kegiatan di balai RW dengan guru, hingga sosialisasi dan pelatihan. Saya matur nuwun kepada PGRI, karena terus bergerak untuk guru dan Kota Surabaya,” tutur Cak Eri.

PGRI Surabaya: Guru Harus Terus Kuat dan Hebat

Ketua PGRI Surabaya, Agnes Warsiati, mengapresiasi dukungan penuh Pemkot Surabaya. 

Ia menyebut, kehadiran langsung Wali Kota semakin menyemangati para guru yang hadir dalam jumlah besar.

Menurut Agnes, peran guru sangat strategis dalam menyongsong generasi emas 2045. 

“Harapan kami, guru-guru Surabaya harus menjadi guru yang amanah, selalu mendukung kegiatan pemerintah kota. Semoga kita semua menjadi guru yang kuat dan hebat, serta terus semangat untuk anak-anak Surabaya,” ujarnya.