KKB Papua Purom Wenda Ditinggal 5 Anggotanya, Markas Pernah Dikuasai TNI-Polri, Berikut 4 Faktanya
Rangkuman fakta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau KKB Papua pimpinan Purom Wenda ditinggal 5 anggotanya, markas mereka pernah dikuasai TNI-Polri
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Meski tidak menyebut waktu pastinya, ia mengungkapkan baru beberapa bulan terakhir TNI-Polri bisa masuk ke Balingga.
Itupun harus melalui kontak senjata yang akhirnya membuat pasukan KKB Papua Purom Wenda lari ke Teomala.
Karenanya pada 1 Desember, TNI-Polri bisa menggelar bakti sosial di Balingga.
Selain Balingga, pasukan TNI-Polri juga telah berhasil merebut satu titik strategis yang sebelumnya dikuasai Purom Wenda.
Daerah tersebut adalah Kampung Popome, Distrik Mokoni.
"Titik kuatnya dia (Purom Wenda) itu di Popome karena dari situ bisa pantau ke seluruh wilayah Lanny Jaya," ucap Candra.
Setelah berhasil diduduki, kini TNI telah mendirikan pos di Popome.
Masuknya Balingga sebagai salah satu zona merah juga sempat diakui oleh Sekretaris Daerah Lanny Jaya Christian Sohilait.
Ia mengakui, ada beberapa distrik di Lanny Jaya yang merupakan wilayah perlintasan atau bahkan menjadi markas KKB Papua.
Karenanya sangat mungkin bila beberapa kepala kampung diinterfensi oleh KKB Papua yang sedang melintas.
Setidaknya Sohilait menyebut ada lima distrik di Lanny Jaya yang menjadi wilayah perlintasan KKB Papua.
Kelima distrik yang dimaksud adalah, Distrik Wano Barat, Kuyawage, Balingga Barat, Balingga, dan Ayumnati.
Ayah dan Anak Anggota KKB Papua Tewas Ditembak
Sebelumnya, dua anggota KKB Papu ditembak mati Tim Satgas Pamtas PR 330/TD, Sabtu (18/7/2020).
Dua anggota KKB berinisial EK dan SK yang merupakan ayah dan anak itu ternyata anggota kelompok pimpinan Egianus Kogoya.