Kisah Dokter Madura Berakhir Pilu di Surabaya karena Covid-19, Nasib Ayah-Ibu serta Anak dan Istri

Ini kisah dokter asal Sampang Madura yang berakhir pilu setelah dirawat di Surabaya karena Covid-19.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Tri Mulyono
Instagram Dinkes Kabupaten Sampang
Dokter Deny Dwi Yuniarto yang gugur terpapar Covid-19, Senin (15/6/2020). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ini kisah dokter asal Sampang Madura yang berakhir pilu setelah dirawat di Kota Surabaya karena Covid-19.

Fakta-fakta baru tentang dokter Deny Dwi Yuniarto yang gugur karena Virus Corona  atau COVID-19 juga ada di artikel ini.

Termasuk pesan mengharukan dokter Deny Dwi Yuniarto sebelum meninggal dunia yang menyentuh hati, sehingga layak ia dijuluki 'pahlawan kesehatan'.

Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim 18 Juni 2020: Pasien Positif COVID-19 4262, Sembuh Naik 45

Pesta Gedheg 10 Wanita dan 5 Pria di Room Karaoke Digerebek Polisi, LCnya Ada dari Sidoarjo

KRONOLOGI Sebenarnya Mahasiswa Surabaya Bunuh Wanita Terapis Pijat Plus-plus, Ini Fakta Terbaru

UPDATE 7 Fakta Mayat Terapis Wanita dalam Kardus di Surabaya, Pacar Syok dan Sosok Aslinya Terungkap

Pesan menyentuh dokter Deny Dwi Yuniarto itu dibagikan kepada rekan sejawatnya saat sudah dirujuk ke Surabaya.

Di antaranya kepada Agus Suryantono, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang.

Catatan itu kemudian menjadi pesan berantai.

"Ini adalah realitas yang kita hadapi. Kita tidak meminta dipuja, Kita tidak meminta disanjung Kalau memang anda harus keluar rumah karena pekerjaan dan perputaran ekonomi, insya Allah kita akan memahami tapi jangan curigai kami mengada-ada dengan penyakit ini Karena kita tidak akan tau penyakit ini mengenai siapa dan dimana".

Menurut Agus, pesan itu menjadi peringatan bahwa tenaga medis dalam menangani Covid-19 tidak membutuhkan pujian dan sanjungan.

Tenaga medis rela mengorbankan hidupnya demi menangani corona.

Selain itu, pesan dokter Deny mengingatkan bahwa corona nyata adanya, bukan mengada-ada karena korbannya keluarga dokter sendiri.

"Pesan lainnya dari dr D bahwa corona bukan rekayasa. Jadi, kita semua diajak agar selalu waspada.

Seperti diketahui dokter yang sehari-hari bertugas di salah satu puskesmas di Kabupaten Sampang ini meninggal di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, pada Senin (15/6/2020) pukul 03.00 WIB.

Orangtuanya juga meninggal karena Covid-19

Meninggalnya dokter Deny menambah duka bagi keluarganya.

Sebab, sebelumnya orangtua dokter Deny juga meninggal karena terpapar covid-19.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved