Mayat Wanita Dalam Kardus

IDENTITAS Mayat Dalam Kardus di Surabaya, Wanita Terapis Pijat Plus-plus, Dibunuh karena Tarif

Identitas mayat dalam kardus di Kota Surabaya mulai terkuak. Korban berprofesi sebagai terapis pijat plus-plus, dibunuh karena cekcok tarif.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Tri Mulyono
Kolase SURYA.co.id/Luhur Pambudi/Google
Sosok mayat wanita dalam kardus di Lidah Kulon Surabaya ternyata terapis pijat panggilan dan diduga korban pembunuhan. 

SURYA.CO,ID, SURABAYA - Identitas mayat dalam kardus di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) mulai terkuak.

Mayat wanita dalam kardus itu menurut polisi Polrestabes Surabaya berprofesi sebagai terapis pijat plus-plus.

Korban dibunuh diduga cekcok soal tarif dengan pelanggannya

BREAKING NEWS - Cari Ikan Sambil Berenang, Dua Bocah Tenggelam di Kali Peneleh Surabaya

FAKTA TERBARU Mayat Dalam Kardus di Surabaya, Saksi: Darahnya Mengalir Sampai ke Lantai

Alasan Risma Cuma Beri Sanksi Administratif Pelanggar New Normal, Sidoarjo Denda Sampai Rp 100 Juta

Bos PLN Bantah Kenaikan Tarif Listrik di Hadapan DPR dan Update Listrik Gratis Juni di www.pln.co.id

Mayat wanita dalam kardus ditemukan warga di sebuah rumah di Lidah Kulon, Surabaya, Rabu (17/6/2020).

Polrestabes Surabaya mengungkap identitas mayat wanita berinisial M berusia sekitar 26 tahun.

Wanita itu dsebut-sebut bekerja sebagai terapis panggilan (tukang pijat plus-plus).

Penyebab dia dibunuh, sementara ini karena diduga cekcok lantaran tarif tidak sesuai.

Dia ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah kontrakan Jalan Lidah Kulon 2B Surabaya.

Jasad M pertama kali ditemukan oleh polisi dan warga setelah mendapat telepon dari ibu rumah tangga berinisial W selaku pemilik kontrakan, Rabu (17/6/2020) pagi.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan tewasnya M karena dibunuh.

Polisi juga menduga motif pembunuhan perempuan yang bekerja sebagai tukang pijat panggilan itu karena tawaran layanan jasa plus-plus yang tidak sesuai kesepakatan.

"Korban tukang pijat panggilan ( terapis panggilan).

Ketika mau melayani plus-plus tidak cocok tarif sehingga terjadi cekcok berujung pembunuhan tersebut," kata Sudamiran, Rabu (17/6/2020).

Hasil olah TKP, di tubuh M terdapat beberapa luka tusuk dan sayatan benda tajam.

"Empat luka di leher bawah telinga, akibat benda tajam. Kemudian luka jari tangan kiri benda tajam dan telapak kaki kanan luka bakar," tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved