Virus Corona di Sidoarjo
Sebab Kontainer PCR di GOR Sidoarjo Belum Bisa Difungsikan Tes Swab Covid-19
Alat swab test bantuan BNPB untuk Sidoarjo itu diperkirakan baru pekan depan bisa melayani pengetesan swab untuk mendeteksi Covid-19.
Penulis: M Taufik | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SIDOARJO - Kontainer PCR yang ditempatkan di GOR Sidoarjo belum bisa difungsukan. Alat swab test bantuan BNPB untuk Sidoarjo itu diperkirakan baru pekan depan bisa melayani pengetesan swab untuk mendeteksi Covid-19.
Melalui kontainer PCR itu, setiap hari bakal ada 200 specimen yang diperiksa. Bisa langsung keluar hasilnya, negatif atau positif Covid-19.
Kontainer PCR itu sendiri mulai terpasang di GOR Sidoarjo sejak awal Juni lalu. Sejumlah persiapan terus dilakukan. Seperti pemasangan peralatan, sistem, dan sebagainya.
Namun sampai sekarang belum bisa difungsikan untuk melakukan test swab. Penyebabnya, belum ada reagen, salah satu perlengkapan utama swab test.
"Menurut BNPB, dalam waktu dekat reagen sudah tersedia, sehingga alat itu bisa secepatnya difungsikan," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Minggu (14/6/2020).
Ketika kontainer PCR itu mulai difungsikan, disebut bahwa pengambilan spesiment akan diprioritaskan kepada daerah zona merah dan swab terhadap warga hasil tracing yang berpotensi terpapar covid-19, serta warga yang hasil rapid tesnya reaktif.
"Dengan kapasitas 200 specimen perhari, kami yakin alat ini sangat membantu. Bisa lebih cepat dalam mengetahui hasilnya. Tidak seperti selama ini, kita harus menunggu berhari-hari untuk mengetahui hasil swab," ujar Nur Ahmad.
Sabtu siang kemarin, LO Gugus Tugas Covid-19 Pusat Mayjend TNI (P) Eko Budi S serta Mayjend (R) Gatot Triswanto juga datang langsung ke Sidoarjo untuk melihat kontainer PCR yang ditempatkan di GOR Sidoarjo tersebut.
Menurut Eko Budi, alat Swab test tersebut belum dapat dimanfaatkan karena memang belum tersedianya reagen. Namun dalam waktu dekat, disebutnya, reagen akan segera didapat.
"Minggu-minggu inilah (mendapatkan reagen untuk alat tes swab di Sidoarjo). Sudah kita komunikasikan dengan Jakarta," katanya.
Disebutnya, kontainer PCR atau alat swab tersebut memang diberikan khusus untuk Kabupaten Sidoarjo. Kontainer PCR bakal ditempatkan di Sidoarjo sampai pandemi Covid-19 berakhir.
Kendati kontainer PCR belum berfungsi, saban hari di kawasan GOR selalu ramai warga mengikuti rapid test massal. Setidaknya sejak 5 Juni lalu.
Rapid test graris program pemerintah itu dibuka setiap hari jam 09.00 sampai 12.00. Saban hari, ada kuota 300 rapid test untuk warga ber-KTP Sidoarjo.
"Yang hasil rapid tesnya reaktif lanjut swab test. Dan jika positif, harus menjalani karantina," kata Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Mereka yang terlihat sehat atau tanpa gejala, ketika hasil swab-nya poaitif, akan dibawa ke Mal Pelayanan Publik di Jalan Lingkar Timur yang sudah disulap menjadi tempat isolasi.