Virus Corona di Tulungagung
Ada Lonjakan 27 Pasien Positif Covid-19 di Tulungagung, Persentase Kesembuhan Turun Jadi 56 Persen
Terjadi lonjakan jumlah pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tulungagung, sebanyak 27 orang.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUGAGUNG - Terjadi lonjakan jumlah pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tulungagung, sebanyak 27 orang.
Jumlah tambahan pasien baru ini diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, Sabtu (13/6/2020) malam.
Dengan tambahan ini, maka total ada 99 pasien terkonfirmasi pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tulungagung.
“Tambahan 27 pasien ini diketahui berdasar pemeriksaan swab di RSUD dr Iskak Tulungagung,” terang juru Bicara GTPP Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro.
Penambahan ini adalah yang terbesar sejak masa pandemi Covid-19 berlaku di Tulungagung.
Tambahan pasien ini paling banyak dari Desa Bukur, Kecamatan Karangrejo, yaitu 11 orang.
Sebelumnya sudah ada 3 orang dari desa yang sama yang sudah dinyatakan positif.
“Semuanya sudah berada di tempat karantina sebelum hasil swab keluar. Jadi situasinya sudah aman, berbeda dengan Desa Jabalsari dulu,” sambung Galih.
Sebelumnya di desa ini diketahui ada satu warga yang bekerja di Surabaya.
Diduga orang ini yang menularkan Covid-19 ke istrinya, kemudian meluas ke tetangga sekitarnya.
Dari hasil pelacakan, penularan hanya di satu blok dan tidak meluas ke seluruh desa.
“Kami juga sudah melakukan rapid test ke 144 tetangga sekitar dan hasilnya nonreaktif,” ungkap Galih.
Dengan demikian situasi di Desa Bungur dianggap sudah aman dan tidak dibutuhkan isolasi wilayah.
Selain 11 orang ini, ada tiga pasien berasal dari karyawan pabrik rokok di Kecamatan Kedungwaru.
Empat lainnya berasal dari Kecamatan Karangrejo di luar Desa Bungur dan dua dari sebuah pabrik mie.