Pria yang Membacok Pemotor Tanpa Alasan di Jember Disebut Mengalami Schizophrenia
"Dari keterangan dokter, dia mengalami Schizophrenia yang cukup membahayakan. Namun untuk resminya, kami menunggu surat hasil pemeriksaan dokter,"
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | JEMBER - Polisi memeriksakan kondisi kejiwaan Akbar (20), pemuda asal Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, ke psikiater RSD dr Soebandi Jember.
Akbar merupakan pemuda yang ditangkap polisi setelah tanpa alasan membacok seorang pengendara sepeda motor di traffict light (TL) Gladak Kembar, Jember, Rabu (10/6/2020) lalu.
Dari pemeriksaan awal, polisi menduga pemuda itu mengalami gangguan kejiwaan. Keterangan itu didapatkan dari penuturan orang tua, dan saksi lain. Polisi kemudian mengirimkan pemuda itu ke RSD dr Soebandi untuk pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut.
Sejak Kamis (11/6/2020), dia sudah dibawa ke RSD dr Soebandi, dan mendapatkan pemeriksaan dari psikiater.
Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satuan Reserse Kriminal Polres Jember, Iptu Sholihan Arief menuturkan, dari keterangan lisan dokter, pemuda itu mengalami Schizophrenia (gangguan kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan sikap).
"Dari keterangan lisan dokter, dia mengalami Schizophrenia yang cukup membahayakan. Namun untuk resminya, kami menunggu surat hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui langkah selanjutnya yang akan kami ambil," ujar Arief, Jumat (12/6/2020).
Keluarga dan warga sekitar menyebut jika pemuda itu mengalami gangguan kejiwaan, ada juga menyebutnya mengalami depresi.
Ketika dia membacok pengendara di TL Gladak Kembar itu, diduga kuat halunisasinya kambuh. Kepada polisi, dia mengaku mendapatkan bisikan dari orang untuk membacok orang. Dia lantas mengambil parang, tanpa sepengetahuan orang tuanya. Dia pun membacok seorang pengendara yang sedang berhenti di area TL Gladak Kembar di sisi Jl Letjen Suprapto Kelurahan Kebonsari.
Peristiwa itu membuat geger kawasan tersebut. Akbar berhasil dibekuk seorang polisi lalu lintas dan Tim Alap-Alap Satuan Sabhara Polres Jember.
Dari pemeriksaan polisi pula diketahui, ternyata pemuda itu tidak mengenal orang yang dibacoknya. "Begitu juga dengan korban, ternyata tidak kenal dengan pelaku meskipun sama-sama orang Kebonsari," imbuh Arief.
Korban pembacokan diketahui bernama Haryanto, warga Kelurahan Kebonsari yang hendak menuju Jl Sumatra. Polisi, kata Arief, masih menunggu hasil pemeriksaan psikiater untuk menentukan langkah lebih lanjut dalam proses hukum peristiwa tersebut.
Seperti diberitakan Surya, pada Rabu (10/6/2020) siang, kawasan sekitar TL Gladak Kembar dibuat geger dengan peristiwa pembacokan terhadap seorang pengendara sepeda motor. Pembacokan terjadi ketika pengendara itu sedang menunggu lampu dari merah ke hijau di area TL Gladak Kembar di sisi Jl Letjen Suprapto.
Warga langsung berusaha menangkap pembacok pengendara itu. Namun karena dia membawa parang, sehingga meminta tolong polisi yang ada di Pos Lalu Lintas di seberang lokasi pembacokan. Tidak berselang lama, pembacok bisa diamankan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pemuda-di-jember-bacok-pengendara-motor.jpg)