Setelah Minta Maaf pada Habib Umar Assegaf, Asmadi Satpol PP Surabaya Dapat Hadiah Umroh
Setelah meminta maaf pada Habib Umar Assegaf di Bangil, Asmadi Satpol PP Surabaya dapat hadiah umroh.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Tri Mulyono
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Inilah bukti kebaikan hati Habib Umar Assegaf asal Bangil Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).
Habib Umar Assegaf memberikan hadiah umroh untuk Asmadi anggota Satpol PP Surabaya setelah keduanya saling memaafkan.
Asmadi anggota Satpol PP Surabaya dan Habib Umar Assegaf sempat terlibat cekcok dan adu fisik di pos pemeriksaan PSBB Tol Satelit Surabaya, Rabu (20/05/2020) lalu.
• UPDATE Habib Umar Assegaf & Asmadi Satpol PP Surabaya Berdamai: Polisi Sebut Tidak Ada Laporan
• KRONOLOGI Sebenarnya Video Viral Habib Umar Assegaf Ngamuk pada Petugas PSBB Surabaya
• Profil Habib Umar Assegaf Bangil yang Videonya Viral Ngamuk pada Petugas PSBB Surabaya
• Teks Khutbah Shalat Idul Fitri 2020/1441 H di Rumah dan Niat Shalat Id serta Tata Caranya
Kasus antara anggota Satpol PP Surabaya bernama Asmadi dengan Habib Umar Assegaf kini berakhir damai.
Keduanya sepakat melakukan islah dan saling memaafkan.
Asmadi tampak didampingi Kapolres Pasuruan dan perwakilan dari Polda Jatim, mendatangi rumah Habib Umar Assegaf untuk meminta maaf.
Video detik-detik keduanya berdamai pun diposting di akun Twitter @dpplif dan @abubakarasegaf.
Asmadi, sambil memangis dan mencium tangan Habib Umar, menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan karena sempat tersulut emosi pada saat itu.
“Minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Habib Umar bin Abdullah Assegaf, pada saat itu saya khilaf, dan apa yang disampaikan Habib saya sedang kecapekan, jadi saya sebagai manusia biasa, saya minta maaf dari hati yang paling dalam,” kata Asmadi sambil mencium tangan Habib Umar Assegaf.
Usai Asmadi meminta maaf, Habib Umar Assegaf kemudian langsung memeluknya dan keduanya berpelukan dengan erat.
Sementara di akun Twitter @abubakarasegaf, Asmadi menjelaskan kalau ia memiliki beban yang berat di lapangan sehingga terbawa emosi.
"Saya penuh khilaf, karena begitu Covid-19 di Jawa Timur sudah didengungkan, saya hanya 4 km dengan orangtua saya, tapi saya dengan Abah saya belum pernah ketemu sampai sekarang, karena adik-adik saya melarang saya ketemu dengan Abah saya karena umurnya sudah rentan.
Jadi mohon maaf Bib, mungkin itu juga yang jadi tanggungan dan beban saya sehingga beban saya terlalu berat.
Jadi sekali lagi saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam.
Semoga Habib dan keluarga memaafkan saya," kata dia.