Penjualan Baju Lebaran 2020 di Toko Indah Bordir Sidoarjo Didominasi Online

SURYA.co.id | SIDOARJO - Sejumlah butik, toko baju, mal, dan berbagai penjual baju Lebaran mengalami penurunan jumlah pengunjung menjelang lebaran tahun ini. Begitu pun di toko Indah Bordir.

Pengunjung di toko busana ternama Sidoarjo ini hanya sekira 10 persen jika dibanding Lebaran tahun lalu. Selain karena sedang pandemi covid-19, sejumlah pembatasan dan menurunnya kondisi perekonomian juga menjadi alasan penurunan itu.

"Sekarang ini perhari rata-rata ada 50 sampai 70 orang pengunjung saja. Jauh jika dibanding lebaran tahun lalu yang rata-rata sehari ada sekira 500 orang pengunjung," kata Fitri Widiasmaningsih, Manajer Operasional Indah Bordir, Kamis (21/5/2020).

Menurutnya, sejak pandemi covid-19 memang manajemen Indah Bordir membatasi jumlah pengunjung.

Apalagi sejak diterapkannya PSBB Surabaya Raya, di mana Sidoarjo juga ikut termasuk.

Selain pembatasan jumlah pengunjung, juga diterapkan protokol kesehatan di sana.

Pengunjung harus terlebih dulu cek suhu tubuh dan cuci tangan sebelum masuk.

"Di dalam toko, juga harus menjaga jarak, termasuk ketika hendak membayar ke kasir," urai Fitri.

Selama pandemi dan karena pembatasan itu, penjualan off line di toko busana yang disebut-sebut terbesar di Sidoarjo inipun menurun drastis.

Hanya tersisa sekira 10 persen dari angka biasa.

Untungnya, sejak sekira sebulan lalu, manajemen mulai menggerakkan penjualan secara online.

Lewat media sosial dan sebagainya.

"Pegawai yang melayani online juga dimaksimalkan," lanjut Fitri.

Selain itu, beberapa penawaran juga diluncurkan, seperti ada diskon khusus pembelian via online, free ongkir untuk Surabaya dan Sidoarjo, bisa COD, dan sebagainya.

Hasilnya, penjualan online Indah Bordir meningkat drastis.