Virus Corona di Surabaya

FAKTA Pegawai Sampoerna Meninggal karena COVID-19, Tinggal di 'Asrama' & Sering ke Pasar Tradisional

Terungkap beberapa fakta baru setelah Tim Gugus Tugas melakukan tracing penyebab kematian 2 pegawai Pabrik Sampoerna Surabaya.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Iksan Fauzi
Kolase SURYA.co.id/HM Sampoerna
Fakta 2 pegawai Pabrik Sampoerna Surabaya eninggal karena COVID-19, tinggal di 'Asrama' dan suka ke pasar tradisional 

SURYA.CO.ID I SURABAYA - Terungkap beberapa fakta baru setelah Tim Gugus Tugas melakukan tracing penyebab kematian 2 pegawai Pabrik Sampoerna Surabaya.

Dari tracing yang sudah dilakukan terhadap karyawan tersebut, mereka diketahui tidak pernah memiliki riwayat bepergian ke luar negeri atau bepergian ke daerah episentrum maupun daerah zona merah.

Mereka diketahui, sering keluar masuk pasar tradisional.

Dia juga tinggal di tempat tinggal khusus pegawai alias 'asrama'.

Karena itu, Tim Gugus Tugas mengimbau pada masyarakat agar waspada penularan di Pasar Tradisional.

"RIwayat perjalanannya, dia tinggal di tempat khsusus pegawai, maka riwayatnya ya hanya dari tempat tinggal ke pasar, itu saja," tutur Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Kohar Hari Santoso saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi, Minggu (3/5/2020), malam.

Cerita Sedih Tim Medis Surabaya Dicacimaki & Diusir OTG Saat Diajak Isolasi, Banyak Warga Tak Sadar

14 Karyawan Pabrik Rokok Simustika Tulungagung Reaktif COVID-19, Sebelumnya Sampoerna Surabaya

FAKTA Viral Perawat Positif Covid-19 Kabur ke Beji Pasuruan, Ini Klarifikasi Lengkap RSUD Dr Soetomo

dr kohar
dr kohar (surya.co.id/fatimatuz zahro)

Dari dua orang tersebut, kini sudah 63 orang karyawan lain yang sudah dinyatakan positif COVID-19.

Selain itu sebanyak 165 orang karyawan yang melakukan tes swab dan masih menunggu hasil apakah terinfeksi virus SARS-CoV-2 ataukah tidak.

Menurut Kohar, bisa jadi virus yang menjangkiti dua orang yang lebih dulu meninggal dunia itu cukup ganas sehingga dampak penularannya juga cukup luas.

Saat ini, Kohar, menyebut mereka yang 91 orang diisolasi di hotel, dan masih dalam pemantauan. Mereka masih akan dilakukan observasi secara mandiri.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa, mengatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di klaster itu bertambah lagi sebanyak 29 orang.

Hasil tersebut merupakan hasil swab dari 42 orang karyawan yang dilakukan swab pada Jumat (1/5/2020) lalu.

"Untuk klaster Sampoerna sudah terkonfirmasi ke kami sejak tanggal 28 April kemarin dan koordinasinya sudah sangat intensif.

Kemarin kita sudah melakukan swab dari 46 orang ada 34 di antaranya terkonfrimasi positif, lalu juga dilakukan swab lagi ditahap kedua didapat hasil dari 42 orang yang diswab ada 29 orang terkonfirmasi positif," tegas Khofifah saat diwawancara di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (3/5/2020).

Total tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Sampeorna Kali Rungkut ada sebanyak 63 orang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved