Virus Corona di Surabaya
UPDATE Virus Corona di Surabaya & Sidoarjo Melonjak Tajam, Khofifah Soroti Trek-trekan Depan Grahadi
Jumlah pasien positif virus corona di Surabaya dan Sidoarjo melonjak tajam pada Minggu (12/4/2020).
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jumlah pasien positif virus corona di Surabaya dan Sidoarjo melonjak tajam pada Minggu (12/4/2020).
Tambahan kasus positif virus corona di Surabaya hampir dua kali lipat dari total kasus positif covid-19 di hari Sabtu (11/4/2020).
Dimana jumlah terakhir kasus positif covid-19 di Surabaya sehari sebelumnya adalah 97 kasus.
Sementara tambahan kasus pada MInggu (13/4/2020) ada 83 orang, sehingga total di Surabaya kasus positif sudah 180 orang
Selain Kota Surabaya, yang juga memiliki tambahan signifikan untuk kasus positif covid-19 adalah daerah di sekitar Kota Surabaya.
Seperti Kabupaten Sidoarjo yang bertambah 10 kasus sehingga totalnya saat ini kasus positif covid-19 di Sidoarjo per hari ini ada sebanyak 31 kasus.
Kemudian juga di Lamongan hari ini ada tambahan 10 kasus, yang kemarin ada 13 kasus bertambah menjadi 23 kasus.
Gresik juga begitu, ada tambahan sebanyak 4 orang, dari kemarin 10 kasus menjadi 14 orang.
Selain empat daerah tersebut, sebaran tambahan kasus positif covid-19 di Jatim juga ada 1 orang di Kabupatan Probolinggo, 2 orang di Kabupaten Kediri, 3 orang di Kabupaten Situbondo, 1 orang di Kabupaten Jombang, 3 orang di Kabupaten Tulungagung, 1 orang di Kabupaten Bangkalan, dan juga 1 orang di Kabupaten Pamekasan.
Khofifah Soroti Trek-trekan Depan Grahadi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyoroti Kota Surabaya yang dinilai masih kurang komprehensif terinformasi tentang adanya anjuran dirumah saja selama pandemi covid-19.
Hal itu ia sampaikan karena Khofifah mengaku membuktikan sendiri bahwa saat akhir pekan ini masih banyak anak-anak muda yang justru track-track an atau kebut-kebutan di malam hari dan tidak mengindahkan imbauan pemerintah agar di rumah saja.
"Tadi malam saya saksikan di depan Grahadi anak-anak kita masih track-track-an. Mereka pakai motor bareng-bareng dan berkendara kencang. Saya amati sampai 45 menit sampai pukul setengah 12 malam itu masih ada," kata Khofifah, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/4/2020) malam.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan bahwa adanya kegiatan anak muda ini seperti mereka belum mendapatkan informasi yang komprehensif terkait kondisi perkembangan covid-19.
Padahal sesuai anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran covid-19, masyarakat tidak dianjurkan keluar rumah kecuali untuk kegiatan yang sangat penting. Seperti untuk urusan logistik, ekonomi maupun perdagangan.