3 FAKTA Terbaru KKB Papua Tembaki Karyawan Freeport, Terungkap Cara Licik Mereka Bisa Menyusup
Simak rangkuman fakta terbaru tentang aksi brutal KKB Papua menembaki karyawan PT Freeport Indonesia, Cara licik mereka terungkap.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Simak rangkuman fakta terbaru tentang aksi brutal kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua, menembaki karyawan PT Freeport Indonesia.
Aksi penyerangan KKB Papua pada Senin (30/3/2020) itu menyebabkan seorang warga negara Selandia Baru tewas.
Fakta terbaru menyebutkan sejumlah pihak mengecam aksi brutal KKB Papua tersebut.
Di samping itu, PT Freeport Indonesia menanggapi serius aksi penembakan yang dilakukan KKB Papua.
Berikut rangkuman fakta terbaru aksi brutal KKB Papu tembaki karyawan PT Freeport Indonesia.
1. Dikecam Pastor Jhon Bunay dan Dubes
Jaringan Damai Papua (JDP), Pastor Jhon Bunay menyebut aksi penembakan KKB Papua terhadap pegawai PT Freeport Indonesia saat itu merupakan tragedi kemanusiaan.
Melansir dari Antara, Pastor John Bunay Pr dalam keterangan tertulisnya menyatakan insiden penembakan tersebut sangat memilukan.
"Insiden kemanusiaan ini begitu memprihatinkan karena Freeport Indonesia salah satu perusahaan tambang tembaga, perak dan emas terbesar di dunia ini selain merupakan sebuah perusahaan multi nasional juga karena insiden penembakan tersebut telah menelan korban meninggalnya seorang warga negara asing berkebangsaan Selandia Baru," kata John Bunay.
Menurut Pastor, patut diakui bahwa insiden penembakan ini merupakan tragedi kemanusiaan yang memilukan hati,
Karena di saat umat manusia di seluruh dunia termasuk Indonesia dan Papua sedang terperangkap dalam pandemi virus corona (COVID-19) yang mematikan, KKB Papua masih begitu teganya menghabisi nyawa sesamanya di areal Freeport yang merupakan obyek vital nasional (Obvitnas).
"Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 Tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional merupakan kewajiban Polri (pasal 4) dan Polri dapat meminta bantuan kekuatan TNI (pasal 7) maka semua aparat keamanan yang bertugas di areal operasi PTFI saat ini, baik di Tembagapura maupun Kuala kencana harus bertanggung jawab," tegasnya.
Aksi brutal KKB Papua juga mendapat kecaman dari Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya.
Sebagai Dubes Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.
Tantowi mengaku siap membantu keluarga korban bila diperlukan.