Arab Saudi Diserang Rudal Saat Berjuang Lawan Corona, 2 Warga di Kota yang Sedang Lockdown Terluka
Arab Saudi Diserang Rudal di Tangah Perjuangan Melawan Virus Corona, 2 Warga di Kota yang Sedang Lockdown Terluka.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Di tengah perjuangan menghadapi virus corona, Arab Saudi malah mendapat serangan rudal dari pemberontak Houthi paa Sabtu (28/3/2020) malam.
Pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran itu pernah beberapa kali menyerang kota-kota di Arab Saudi dengan rudal, roket, dan drone.
Dan serangan rudalnya baru-baru ini menargetkan Riyadh dan Jizan, sebuah kota di sepanjang perbatasan Yaman.
Meski Arab Saudi berhasil mencegatnya, ledakan rudal tersebut masih menimbulkan korban dari pihak sipil.

Dalam kejadian ini setidaknya dua warga sipil terluka di ibu kota, yang sedang di-lockdown dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
"Dua rudal balistik diluncurkan ke kota-kota Riyadh dan Jizan," lapor kantor berita pemerintah Saudi (SPA), dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Arab Saudi Cegat Serangan Rudal di Atas Riyadh, 2 Warga Sipil Terluka'
Pencegatan yang dilakukan membuat pecahan rudal jatuh di lingkungan perumahan kota-kota itu, yang mengakibatkan dua warga sipil di Riyadh terluka.
Keterangan tersebut diungkapkan seorang juru bicara pertahanan sipil, dalam sebuah pernyataan terpisah yang dikeluarkan SPA. Sampai berita ini dirilis, belum ada komentar dari para pemberontak.
Menurut laporan jurnalis AFP, setidaknya tiga ledakan mengguncang ibu kota Arab Saudi pada tengah malam, saat jam malam yang berdurasi 15 jam diterapkan sesuai aturan lockdown.
Serangan ini terjadi, setelah pihak Yaman yang bertikai mendukung seruan gencatan senjata dari PBB untuk melindungi warga sipil dari pandemi Covid-19.
Arab Saudi, pemerintah Yaman, dan para pemberontak Houthi menyambut baik permohonan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk segera melakukan "gencatan senjata secara global".
Permohonan ini ditujukan untuk membantu mencegah bencana bagi orang-orang rentan di zona konflik.
Seruan ini bertepatan dengan peringatan kelima invasi militer Arab Saudi dalam perang saudara Yaman.
Peringatan ini diluncurkan untuk menopang pemerintah yang diakui secara internasional terhadap pemberontak Houthi.
Sementara itu, Arab Saudi kini sedang berjuang keras melawan virus corona yang telah menyebar di negaranya.