Arab Saudi Diserang Rudal Saat Berjuang Lawan Corona, 2 Warga di Kota yang Sedang Lockdown Terluka
Arab Saudi Diserang Rudal di Tangah Perjuangan Melawan Virus Corona, 2 Warga di Kota yang Sedang Lockdown Terluka.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Taipei pun harus mengerahkan jet tempurnya sebagai respons manuver Beijing, yang ingin menunjukkan angkatan perang mereka masih kuat di tengah wabah corona.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen merespons tindakan itu dengan melontarkan kicauan di Twitter, disertai gambar dia meninjau pasukan.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Gelar Latihan Militer di Tengah Virus Corona, China Bikin Taiwan Marah'.
"Ketika dunia bergulat dengan parahnya Covid-19, manuver militer China di sekitar Taiwan terus berlanjut," kata Presiden Tsai.
"Apakah itu demi pertahanan negara atau mencegah penyebaran wabah, militer kami tetap siaga seperti biasa," tegas dia dikutip AFP Rabu (25/3/2020).
China terus menggeber latihan militer sejak Tsai, pemimpin yang menolak prinsip wilayahnya adalah bagian dari "satu China", berkuasa di 2016.
Ketegangan tersebut sempat mereda setelah China sedang sibuk bergulat melawan virus corona yang menjangkiti 81.218, dan membunuh 3.281 orang.
Kementerian Pertahanan Taiwan menerangkan, China sudah melakukan latihan dengan menyasar empat target sepanjang tahun ini.
Bagi Taiwan, apa yang dilakukan China jelas merupakan bukti mereka sengaja melakukan provokasi dan ancaman terhadap kedaulatan mereka.
Sebagai tanggapan pada Selasa (24/3/2020), Taiwan juga menggelar latihan perang dengan menerbangkan jet tempur F-16 buatan AS.
Analis militer di Universitas Nasional Chung Cheng, Lin Ying-yu, latihan tersebut merupakan pesan yang hendak disampaikan China.
"Mereka masih terus melanjutkan agenda itu untuk memperlihatkan mereka masih mempertahankan kemampuan pertahanan di tengah wabah," kata Lin.
Aksi yang dipertontonkan China membuat netizen marah, di mana ada yang meminta agar pesawat tempur dari daratan utama ditembak jatuh.
"Saya dengan jelas mendukung pemerintah untuk menahan wabah pneumonia China/Wuhan, dan penghinaan dari militer partai komunis," kata salah satu warganet.
Wang Ting-yu, politisi dari Partai Progresif Demokratik berkata, Taiwan menjadi contoh bagi dunia bagaimana pengendalian wabah.