Virus Corona di Surabaya

Dinilai Taktis dan Cekatan, ini Sejumlah Langkah Risma terkait Penanganan Virus Corona di Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinilai cekatan dan taktis menyikapi wabah corona.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
Kolase SURYA.co.id/Tangkapan Layar
Cara Walikota Risma tangkal virus corona, rebus 1 ton telur, empon-empon untuk dibagikan ke warga Kota Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinilai cekatan dan taktis menyikapi wabah corona.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini baru saja mengarahkan ribuan alat penyemprot disinfektan hingga ke kampung-kampung.

Bahkan Risma pula ikut meracik empon-empon atau rempah menjadi minuman pokak.

Minuman tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dadi potensi serangan virus corona. Bukan obat corona.

"Responsif dan taktis. Apalagi Wali Kota Surabaya juga membuat terobosan dalam menurunkan kepanikan warga. Sampai meracik bikin pokak," ucap ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Jumat (18/3/2020).

Langkah Pemkot Surabaya juga dinilai membuat nyaman dan membesarkan hati warganya.

Gugus tugas penanganan corona jangkauannya hingga Kabupaten dan kota.

Risma adalah ketua Gugus Kota Surabaya

Surabaya langsung mengeluarkan surat edaran meliburkan anak-anak sekolah PAUD-SMP dan berganti pembelajaran di rumah. Menurut Adi, Risma dinilai cekatan.

Risma yang Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan juga Quick respons melakukan pertemuan dengan pihak Rumah Sakit Universitas Airlangga, tentang pencegahan dan penanganan Covid-19.

 “Risma juga bekerja keras untuk mempertahankan agar Surabaya tidak lock-down. Langkah ini dinilai akan memperburuk situasi masyarakat kita,” kata Adi, yang juga Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.

Risma pula yang menggerakkan seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan dalam menjalankan pelayanan publik.

 “Ratusan wastafel dibangun untuk pelayanan publik. Jumlah wastafel yang dibangun akan bertambah sesuai kebutuhan. Di banyak jalan raya, di tempat pelayanan umum, kantor pemerintah, taman, dan sebagainya,” ujar Adi.

Lewat pembangunan wastafel, lanjut dia, Walikota Risma telah mengampanyekan kepada warga Surabaya tentang pola cuci tangan dengan metode yang benar, yakni ketika kotoran larut dalam air mengalir.

Dikomandoi Risma, Satpol PP Kota Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat publik, sekolah, dan tempat ibadah,'masjid-masjid, gereja, kelenteng, pura, juga vihara. 

Adi atau Cak Awi menyebutkan, kader-kader PDI Perjuangan di Surabaya antusias melalukan kerja-kerja gotong-royong, memperkuat upaya-upaya Pemerintah Kota Surabaya di lapangan.

“PDI Perjuangan ikut membuat minuman dari rempah-rempah, membagi-bagikan ke rakyat, sambil mengampanyekan hidup sehat. Juga menyemprot disinfektan,” pungkas Adi. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved