Indonesia Lawan Virus Corona
Per Hari Ini Pasien Virus Corona Menjadi 96 Kasus, Unicef Sarankan Pemerintah Liburkan Siswa Sekolah
Per hari ini, Sabtu (14/3/2020), jumlah pasien positif virus corona menjadi 96 kasus atau naik 27 kasus dari hari kemarin yang masih 67 kasus.
Perbanyak lokasi tes COVID-19
Ketua Gugus Tugas Penanggulangan COVOID-19, Doni Monardo akan melakukan beberapa strategi untuk menangani penyebaran virus corona di Indonesia.
Ia akan melibatkan semua jajaran yang berkepentingan dalam memerangi Covid-19.
Hal tersebut termasuk melibatkan para jajaran elite di pemerintah daerah untuk membentuk tim gugus tugas sendiri dalam menangani penyebaran Covid-19.
Di samping itu, Doni menyebut akan memperbanyak tempat untuk melakukan test positif Covid-19 di berbagai daerah.
"Secara teknis penanganan teknis dari jajaran sektor pemerintah dan dokter dan lembaga non pemerintah perguruan tinggi dan non riset akan dilakukan untuk melakukan penguatan pencegahan."
"Aksi nyata yang dikakukan adalah memperbanyak tempat tes Covid-19 secara cepat."
"Juga memperbanyak tenaga medis dengan mengundang dan melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa kedokteran tingkat akhir, Dokter IDI, dan relawan lainnya," ujar Doni.
UNICEF dukung WHO
Badan Internasional PBB yang menangani dana darurat untuk anak-anak, United Nation Children's Fund (UNICEF) mendukung rekomendasi WHO agar pemerintah meningkatkan status kewaspadaan menghadapi mewabahnya virus corona.
Rizky Ika Syafitri, Spesialis Komunikasi dari UNICEF mengatakan sebagai badan yang memimpin penanganan epidemi, keputusan WHO tentunya sudah melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang.
"Tentunya UNICEF mendukung rekomendasi itu dan mendukung pemerintah untuk bisa menjalankan rekomendasi itu," ujar Rizky di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).
UNICEF juga menyarankan pemerintah membatasi kegiatan anak-anak untuk sekolah atau meliburkan sekolah, dengan tetap memperhatikan hak-hak anak untuk mendapatkan pendidikan.
Hal itu guna mencegah penyebaran wabah virus corona lebih jauh.
"Yang perlu dipikirkan bagaimana, sekolah maupun guru dipersiapkan untuk bisa memberikan edukasi kepada anak. Artinya jangan sampai kebijakan ini menghambat hak anak untuk terus belajar," ujar Kiky.