KKB Papua

Serangan Beringas KKB Papua Tembaki Koramil Jila Dini Hari, Prajurit TNI Sertu La Ongge Gugur

Perang gerilya yang dilakukan KKB Papua pada malam hari dengan cara menembaki Koramil Jila menyebabkan satu prajurit TNI tertembak di telinganya.

Editor: Iksan Fauzi
kolase
Serangan Beringas KKB Papua Tembaki Koramil Jila Dini Hari, Prajurit TNI Sertu La Ongge Gugur 

Mereka datang ke daerah yang dalam beberapa hari terakhir diserang KKB Papua untuk memantau pengungsian warga di Polsek Tembagapura.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pantau Pengungsi, Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih Bertolak ke Tembagapura'.

Dari Polsek Tembagapura, warga yang resah dengan kondisi keamanan di daerah tempat tinggalnya itu, akan bergerak ke Timika.

2. Akan tindak tegas KKB Papua

Hingga Sabtu pagi, jumlah warga yang mengungsi sudah mencapai lebih dari 900 orang.

Menurut Paulus, jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah.

"Kita akan fasilitasi mereka agar sampai di Timika,” kata Paulus di Timika.

Paulus juga mengatakan, akan menindak tegas KKB Papua yang kini sudah berada di perkampungan Distrik Tembagapura.

“Aksi dari kelompok ini memang sudah meresahkan warga, membuat masyarakat trauma sehingga mereka memilih mengungsi," kata Paulus.

3. Minta makan dengan todongkan senjata

Menurut keterangan warga yang mengungsi, mereka tak nyaman lagi tinggal di pemukiman karena KKB Papua mulai meneror dan menggangu mereka.

Bahkan ada anggota KKB Papua yang memaksa meminta makanan dengan menodongkan senjata.

Hal itu berdasarkan keterangan Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustifa Kamal melalui rilis tertulis pada Sabtu (7/3/2020).

"Dari keterangan warga, alasan mereka ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di kampung sudah tidak nyaman.

Terkait adanya KKB Papua yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat kampung, bahkan meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata," ungkap Kamal, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Teror KKB, Ratusan Warga Pegunungan Sekitar Freeport Mengungsi ke Polsek Tembagapura'.

4. Dievakuasi ke Timika

Kamal juga mengatakan akan ada kemungkinan warga dari Kampung Banti juga mengungsi di kantor polisi.

Warga yang mengungsi ke kantor polisi kemudian diverifikasi dengan tanda pengenal.

Lalu mereka dievakuasi ke Kota Timika menggunakan 13 bus PT Freeport Indonesia.

"Setelah sampai ke Timika mereka akan diantar dengan kendaraan truk yang sudah disiapkan, dan akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman mereka di Kota Timika seperti ke Sp5, Sp 12, Kwamki dan daerah lain.

Juga untuk masyarakat yang masih menunggu kendaraan bus disiapkan makan dan minuman sementara menunggu kendaraan menuju ke Timika," jelas Kamal.

5. Incar PT Freeport

Kelompok bersenjata OPM melalui Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom kabarkan siap lakukan penyerangan.

Jubir OPM mengaku sudah menyiapkan 33 kelompok bersenjata di Tembagapura untuk menyerang TNI dan Polri yang menjaga kawasan PT Freeport Indonesia.

“Kami akan terus berjuang hingga PT Freeport Indonesia meninggalkan Tembagapura. Mereka tidak berhak atas kekayaan alam bangsa Papua,” kata Sebby, Melansir KompasTV berjudul "Jubir OPM: 33 Kelompok Bersenjata Siap Serang TNI dan Polri di Tembagapura", Sabtu (7/3/2020).

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved