Tanpa Ragu Algojo Ini Tusukkan Pisau ke Leher Rowaini Tanpa Belas Kasihan, Ini Reaksi Sepupu

Algojo pembunuh mertua Sekkab Lamongan, Rowaini tanpa belas kasihan menusukkan pisau ke leher perempuan 68 tahun tersebut.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
Imam Winarto melakukan adegan penusukan pada korban Hj Rowaini, saat adegan itulah Erik meneriaki tersangka, dan momen saat AKBP Harun meredam anggota keluarga yang marah meneriaki tersangka, Rabu (12/2/2020). 

Imam tergolong algojo yang tenang, itu bisa dilihat bagaimana selama menjalani rekontruksi.

Imam, pembunuh mertua Sekkab Lamongan memperagakan adegan saat rekonstruksi, Rabu (12/2/2020).
Imam, pembunuh mertua Sekkab Lamongan memperagakan adegan saat rekonstruksi, Rabu (12/2/2020). (surya/hanif manshuri)

Bahkan usai menghabisi korban, Imam masih melenggang mencuci pisau dan tangan di wastafel rumah korban hingga membasuh pisau memakai gorden jendela.

Pada dua adegan itu dipraktikan Imam pada adegan ke 15 dan 16.

Rekonstruksi yang diawali pertemuan antara tersangka Sunarto dan Imam diwarung istri Imam berjalan cukup kondusif.

Kapolres Lamongan, AKBP Harun mengawal langsung berjalannya rekonstruksi hingga tuntas pada adegan ke 23, adegan terakhir.

Sang aktor intelektual, Sunarto mempergakan adegan bersama Imam hanya di warung Imam, sesuai dengan pengakuannya saat dalam pemeriksaan.

"Alhamdulillah semuanya berjalan lancar," kata AKBP Harun kepada Surya.co.id di lokasi.

Menurut Harun, kalaupun ada sikap penolakan tersangka pada dua sesi adegan yakni saat tusukan pisau ketiga dengan posisi roboh dan masuk kamar yang sudah pada posisi pintu sudah terbku, itu berarti sangat mendukung hasil pemeriksaan penyidik.

"Makanya, rekonstruksi ini dimaksudkan juga untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP), kalau ada yang kurang bisa ditambahkan," ungkap Harun.

Selain dengan hasil konstruksi akan mempercepat BAP segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses hukum selanjutnya.

Makanya rekonstruksi juga harus melibatkan kejaksaan dan pengacara tersangka.

Sementara itu usai, rekonstruksi dan ketika tersangka Imam digiring dengan pengawalan ketat anggota Polres Lamongan dari Tim Jakatingkir menuju mobil tahanan polres, sontak diteriaki ratusan pengunjung yang konsentrasi mengepung rumah korban yang melihat jalannya rekonstruksi.

Dari pelataran rumah korban menuju mobil tahanan depan gudang milik korban yang disewa sebuah perusahaan, tanpa diduga, sepupu korban, Erik berteriak mengumpat tersangka.

"He ..,"teriak Erik.

Lagi - lagi Erik didekati petugas, termasuk Kapolres AKBP Harun agar bersabar dan menahan diri."

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved