Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) Ancam Bakar Pengeroyok Pemuda Maluku Jika Polisi Tak Bergerak
Kumpulan Massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) mengancam akan membakar pengeroyok pemuda Maluku jika polisi tak bergerak menangkap pelaku.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
Saat ini, polisi masih mengidentifikasi para pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan satu korban luka parah.
"Kami masih lakukan identifikasi terhadap CCTV di sekitar lokasi kejadian. Yang pasti kami akan berupaya maksimal untuk ungkap kasus tersebut" tandas perwira dua melati di pundak itu.
6. Korban meninggal dunia
Setelah empat hari dirawat intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Wonocolo, Surabaya, ternyata nasib berkata lain.
Glenn Puttiray menghembuskan nafas terakhir, Minggu (9/2/2020) sekitar pukul 12.10 WIB.
Tewasnya Glenn Puttiray, satu di antara empat korban pengeroyokan di Diskotek Pentagon, Surabaya, menimbulkan kepedihan bagi rekan organisasinya Maluku Satu Rasa (M1R).
7. Tuntutan Ketua M1R
Ketua M1R, David menuturkan, pihaknya mendesak kepolisian dalam hal ini Polsek Tegalsari untuk mengusut kasus tersebut dan segera meringkus pelakunya.
"Kami akan mendesak pihak kepolisian segera mengungkap agar pelaku segera ditangkap," katanya saat dihubungi SURYA.co.id, Minggu (9/2/2020).
Ia mengaku sudah tak mampu lagi membendung rasa emosi dari pihak keluarga ataupun solidaritas anggota M1R.
"Saya tidak bisa membatasi emosi dari keluarga, emosi dari rekan-rekan M1R," tuturnya.
Tak cuma meminta pelaku segera diringkus, David juga mendesak, agar diskotek yang menjadi lokasi pengeroyokan tersebut lekas ditutup.
"Dan tolong Pentagon ditutup, karena sudah terlalu banyak dia memakan korban," terangnya.
Senin (10/2/2020) depan, ungkap David, pihaknya berencana menemui Kapolsek Tegalsari untuk menyampaikan desakan tersebut secara langsung.
"Rencana hari senin kami menghadap kapolsek kami mau tanya lagi perkembangan bagaimana," pungkasnya.